PENGARUH SUPLEMENTASI MINERAL KOMPLIT BERBASIS KALSIT, TEPUNG BATU DAN CANGKANG TERHADAP SALURAN PENCERNAAN, MINERAL TULANG DAN DARAH ANAK ENTOK PERIODE STARTER

Rizky, Rahmanda (2021) PENGARUH SUPLEMENTASI MINERAL KOMPLIT BERBASIS KALSIT, TEPUNG BATU DAN CANGKANG TERHADAP SALURAN PENCERNAAN, MINERAL TULANG DAN DARAH ANAK ENTOK PERIODE STARTER. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover&abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suplementasi mineral komplit berbasis kalsit, tepung batu dan cangkang terhadap saluran pencernaan (hati, gizzard dan usus), mineral tulang dan darah anak entok periode starter. Ransum perlakuan diberikan kepada anak entok periode starter selama 6 minggu dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok. Ransum perlakuan terdiri dari P1 (ransum basal + 5% mineral komplit kasit), P2 (ransum basal + 5% mineral komplit lokal), P3 (ransum basal + 5% mineral komersil B-12) dan P4 (hanya ransum basal/control). Parameter yang diukur adalah panjang, bobot dan diameter saluran pencernaan, tulang tibia serta mineral serum darah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bobot hati (18,28-24,78 g/ekor) dan bobot gizzard (18,50-21,63 g/ekor), usus halus dengan panjang (129,40-165,50 mm) dan bobot (12,90-21,40 g/ekor), usus besar dengan panjang (6,60-7,95 mm) dan bobot (1,23-2,13 g/ekor), tulang tibia dengan panjang (9,64-11,74 mm), bobot (3,11-5,51 g/ekor) dan diameter (0,84-1,00 mm), kandungan Ca tulang tibia (19,85-21,73 %), P tulang tibia (1,29-3,27 %), Mg tulang tibia (0,71-0,78 %) serta kandungan mineral serum darah yaitu Ca (12,08-14,79 Mg/dL), P (8,88-10,20 Mg/dL) dan Mg (2,05-2,38 Mg/dL). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu suplemen mineral komplit berbasis bahan lokal dan suplemen mineral komplit kalsit lebih baik dibandingkan dengan suplemen mineral komersil dan tanpa tambahan mineral terhadap bobot dan dimensi saluran pencernaan, tulang tibia dan mineral serum darah anak entok periode starter. Kata kunci : anak entok, mineral lokal, kalsinasi, organ pencernaan, tulang tibia, mineral serum darah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 teknik industri teknik industri
Date Deposited: 27 Jan 2022 09:04
Last Modified: 27 Jan 2022 09:04
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/98097

Actions (login required)

View Item View Item