NONONG, TRI SENJA (2014) PENGARUH KOMUNIKASI KOLABORASI TEKNIK SBAR TERHADAP KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM KESELAMATAN PASIEN DI RUANGAN RAWAT INAP HCU RSUD SAWAHLUNTO. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (TESIS)
NonongTriS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Komunikasi antara perawat, dokter dan tim kerja merupakan bagian penting dalam menentukan kualitas keperawatan dan keselamatan pasien. Ketidakakuratan informasi dapat menimbulkan dampak yang serius pada pasien, lebih dari 70% kasus di rumah sakit diakibatkan oleh kegagalan dalam komunikasi dan 75 % nya mengakibatkan kematian. 65 % informasi yang tidak akurat dalam setiap alih informasi dapat menimbulkan kesalahan dan kejadian tidak diharapkan (KTD). SBAR (situasion, background, assessment, recommendation) merupakan kerangka komunikasi yang ideal diterapkan sebagai komunikasi standar antara perawat, dokter dan tim kerja lainnya yang berfokus terhadap pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi kolaborasi antara perawat dan dokter dengan metode SBAR terhadap komunikasi efektif dalam keselamatan pasien di ruang rawat inap HCU Sawahlunto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian praeksperimen (preexperimental designs), dengan bentuk one group pretest-posttestdesign. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Juni-28 Juli 2014. Jumlah populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 orang yang terdiri dari 20 orang perawat dan 6 orang dokter dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan rata-rata komunikasi efektif dalam keselamatan pasien sebelum menggunakan metode SBAR adalah 15,04. Sedangkan sesudah menggunakan metode komunikasi kolaborasi SBAR adalah 17,73. Dari hasil uji statistics dengan uji T-Paired Test diperoleh nilai significancy 0,0001. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh komunikasi efektif dalam keselamatan pasien yang bermakna antara sebelum dan sesudah penerapan komunikasi kolaborasi antara perawat dan dokter dengan menggunakan teknik SBAR. Diharapkan kepada pihak rumah sakit agar mengeluarkan kebijakan untuk membuat standar operasional prosedur tentang komunikasi efektif dan di sosialisasikan diruangan serta dilaksanakan agar tejadi peningkatan dari keselamatan pasien. Keyword : Komunikasi efektif, teknik SBAR, keselamatan pasien, perawat, dokter Daftar Pustaka : 52 ( 1986-2014)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | Yth Vebi Dwi Putra |
Date Deposited: | 28 May 2016 03:58 |
Last Modified: | 28 May 2016 03:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9800 |
Actions (login required)
View Item |