Gambaran Faktor Risiko pada Pasien COVID-19 yang Dirawat di Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Kota Padang

Mohamad, Wahyudin Y. Ahmad (2022) Gambaran Faktor Risiko pada Pasien COVID-19 yang Dirawat di Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (317kB) | Preview
Preview	Text (Pendahuluan) BAB 1.pdf - Published Version Download (140kB) | Preview
Preview	Text (Penutup) BAB 6.pdf - Published Version Download (58kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) daftar pstaka.pdf - Published Version Download (176kB) | Preview
	Text (Full text) full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Corona virus disease (COVID-19) adalah penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome-coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Penyakit COVID-19 dapat menyebabkan munculnya gejala yang berat, terutama pada pasien yang memiliki faktor risiko, seperti usia tua, gaya hidup yang buruk, dan memiliki riwayat penyakit penyerta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota padang periode MaretAgustus 2020. Data penelitian didapat dari data rekam medis dengan metode total sampling. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif cross sectional. Variabel yang diteliti antara lain usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, indeks masa tubuh (IMT), riwayat merokok, dan penyakit penyerta. Data tersebut di analisis dengan menggunakan analisis univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Total rekam medis pasien COVID-19 yang didapatkan adalah 292 rekam medis. Terdapat missing data untuk variabel pekerjaan sebesar 42,5%, pendidikan sebesar 70,8%, IMT sebesar 75,7%, riwayat merokok sebesar 98,6 %, dan penyakit penyerta sebesar 68,5%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien COVID-19 lebih banyak adalah kelompok usia 21-40 tahun (32,9%), lebih banyak memiliki jenis kelamin perempuan (53,7%), lebih banyak bekerja sebagai pegawai (15,4%) dan gejala klinis yang lebih banyak muncul adalah batuk (60,6%). Data pada penelitian ini sulit ditarik kesimpulan yang valid karena banyaknya data variabel yang tidak lengkap.

Actions (login required)

View Item