PEFORMANS BERBAGAI BANGSA ITIK BETINA LOKAL SUMATERA BARAT PADA FASE STARTER

Rahmad, Oktavia (2021) PEFORMANS BERBAGAI BANGSA ITIK BETINA LOKAL SUMATERA BARAT PADA FASE STARTER. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak-converted.pdf - Published Version

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
BAB 1 (Pendahuluan)-converted.pdf - Published Version

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Kesimpulan)
BAB akhir (Kesimpulan)-converted.pdf - Published Version

Download (54kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA-converted.pdf - Published Version

Download (139kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
PEFORMANS BERBAGAI JENIS ITIK BETINA LOKAL SUMATERA BARAT PADA FASE STARTER-converted (12).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peformans berbagai bangsa itik betina lokal Sumatera Barat pada fase starter. Penelitian ini menggunakan 120 ekor itik betina lokal Sumatera Barat dari empat bangsa itik yaitu itik Bayang 30 ekor, itik Kamang 30 ekor, itik Pitalah 30 ekor dan itik Sikumbang Janti 30 ekor yang berumur 4 hari. Jenis kandang yang digunakan adalah kandang panggung dengan ukuran 75 x 60 x 50 cm2 per unit sebanyak 20 unit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 pengulangan, setiap unit kandang terdiri dari 6 ekor itik. Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari empat bangsa itik betina lokal Sumatera Barat yaitu A (itik Bayang), B (itik Kamang), C (itik Pitalah) dan D ( itik Sikumbang Janti). Pakan yang digunakan selama penelitian adalah pakan komersil. Peubah yang diamati yaitu konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa empat bangsa itik betina lokal Sumatera Barat pada fase starter berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan, sedangkan empat bangsa itik betina lokal Sumatera Barat berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konversi ransum. Rataan konsumsi ransum itik Bayang, itik Kamang, itik Pitalah dan itik Sikumbang Janti masing-masing adalah 493,25 gram/ekor/minggu, 491,41 gram/ekor/minggu, 462,38 gram/ekor/minggu dan 488,08 gram/ekor/minggu. Rataan pertambahan bobot badan itik Bayang, itik Kamang, itik Pitalah dan itik Sikumbang Janti masing-masing adalah 101,23 gram/ekor/minggu, 112,69 gram/ekor/minggu, 108,21 gram/ekor/minggu dan 106,53 gram/ekor/minggu. Berdasarkan Konversi ransum empat bangsa itik betina lokal Sumatera Barat menunjukan bahwa konversi ransum itik Bayang nyata lebih tinggi dari itik Kamang dan Pitalah, namun memiliki respon yang sama dengan itik Sikumbang Janti. Konversi ransum itik Bayang sebesar 4,89, itik Kamang sebesar 4,38, itik Pitalah sebesar 4,29 dan itik Sikumbang Janti sebesar 4,60. Kata Kunci : Peformans, Itik Bayang, Itik Kamang, Itik Pitalah, Itik Sikumbang Janti

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr.Ir. Sabrina, Mp
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 teknik industri teknik industri
Date Deposited: 26 Jan 2022 07:19
Last Modified: 26 Jan 2022 07:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/97925

Actions (login required)

View Item View Item