PENGARUH PENAMBAHAN TERT-BUTILAMIN (TBA) PADA SINTESIS SrTiO3 NANOKUBOID DENGAN METODA HIDROTERMAL

Dinda, Dinda (2021) PENGARUH PENAMBAHAN TERT-BUTILAMIN (TBA) PADA SINTESIS SrTiO3 NANOKUBOID DENGAN METODA HIDROTERMAL. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (161kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I. Pendahuluan)
Bab I. Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V. Kesimpulan dan Saran)
Bab V. Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (195kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text - Dinda)
Skripsi Full Text - Dinda.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

SrTiO3 (stronsium titanat/STO) merupakan material oksida yang memiliki struktur perovskit dengan unit sel kubus. SrTiO3 nanokuboid telah disintesis melalui metoda hidrotermal dengan adanya penambahan variasi konsentrasi tert butil amin (TBA) dan waktu sintesis terhadap kemurnian dan morfologi produk yang dihasilkan. Penentuan struktur kristal, gugus fungsi, celah pita dan morfologi sampel SrTiO3 menggunakan XRD, FTIR, UV-DRS, TEM dan HRTEM. Analisis XRD menunjukkan sampel yang disintesis selama 48 jam pada suhu 200ºC lebih kristalin dibandingkan sampel yang disintesis pada suhu 200ºC selama 72 jam dengan pola difraksi spesifik pada 2θ 22.742º, 32.380º, 39.7887 º, 46.447º, 57.756º, 67.789º, dan 77.140º (ICSD #94573), yang merujuk fasa kubus perovskit dan nilai Rwp sebesar 6,414%. Sementara itu, sampel SrTiO3 yang disintesis dengan penambahan TBA 0,25 mol memiliki kristalinitas yang lebih tinggi dibandingkan sampel yang disintesis tanpa penambahan TBA. Spektrum FTIR sampel menunjukkan adanya puncak serapan yang lemah pada angka gelombang 3349 cm-1, 1465 cm-1 dan 1368 cm-1 yang menandakan adanya interaksi antara SrTiO3 dan TBA. Serapan pada 1472 cm-1 menunjukkan adanya vibrasi CH3-N+ yang mengindikasikan interaksi antara CTAB dengan permukaan STO. Serapan pada 1180 cm-1 mengindikasikan adanya vibrasi ulur N-O yang menandakan adanya interaksi antara atom nitrogen pada kelompok kepala CTAB dengan O pada STO. SrTiO3 yang disintesis dengan penambahan 0,25 mol TBA memiliki bentuk nanokuboid dengan morfologi yang hampir seragam dan distribusi ukuran partikel yang lebih sempit. Spektrum UV-DRS SrTiO3 yang disintesis dengan penambahan TBA 0,25 mol memiliki nilai celah pita sebesar 3,24 eV, sementara nilai celah pita sampel yang disintesis tanpa penambahan TBA adalah 3,20 eV. Kenaikan nilai celah pita mengindikasikan adanya efek kurungan kuantum oleh penurunan ukuran partikel. Kata kunci: SrTiO3, capping agent, mineralizer, hidrotermal

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 25 Jan 2022 06:50
Last Modified: 25 Jan 2022 06:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/97769

Actions (login required)

View Item View Item