HUBUNGAN FRAGMENTASI QRS DENGAN SKOR GENSINI PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT NON ELEVASI SEGMEN ST

RIKA, PERMATA SARI (2022) HUBUNGAN FRAGMENTASI QRS DENGAN SKOR GENSINI PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT NON ELEVASI SEGMEN ST. Masters thesis, Universitaas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover DAN aBSTRAK-dikonversi (1).pdf - Published Version

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (56kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (133kB) | Preview
[img] Text (Thesis Full Text)
Thesis full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Sindrom Koroner Akut (SKA) memiliki angka kematian sangat tinggi. Data epidemiologi menunjukkan bahwa pasien Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST (IMANEST) lebih sering terjadi dibandingkan Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST (IMAEST). Pasien IMANEST sering mengalami serangan berulang dan prognosis jangka panjang yang buruk. Oleh karena itu harus mengetahui derajat keparahan lesi koroner sehingga bisa segera memberikan terapi yang optimal. Skor Gensini salah satu sistem skoring yang bisa mengukur tingkat keparahan dan perluasan lesi koroner, namun memerlukan hasil angiografi koroner dimana tidak semua fasilitas kesehatan mempunyai pemeriksaan penunjang ini. Fragmentasi QRS (fQRS) yang terdapat pada elektrokardiografi pasien mencerminkan keterlambatan konduksi miokard pada pasien dengan penyakit arteri koroner. Pentingnya kompleks fQRS pada pasien IMANEST untuk mendeteksi keparahan lesi koroner dengan skor Gensini dievaluasi dalam studi ini. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian retrospective cohort. Data diambil secara retrospektif pada Instalasi Pusat Jantung RSUP M. Djamil Padang dari bulan April 2020 – April 2021 yaitu pasien IMANEST yang menjalani angiografi koroner. Untuk mengetahui hubungan antara fQRS dengan skor Gensini dilakukan analisis dengan melakukan uji hipotesis komparatif tidak berpasangan dengan Chi Square. Hasil Penelitian: Terdapat total 62 subyek penelitian, 50 di antaranya adalah laki- laki (80,65%) dan 12 (19,35%) perempuan. Dari hasil angiografi koroner didapatkan 21 subyek (67,7%) yang memiliki lesi koroner signifikan di tiga arteri koroner pada kelompok subyek fQRS (p=0,001). Didapatkan kelompok fQRS lebih banyak dengan skor Gensini berat (71,0%) dibandingkan ringan (29,0%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square terdapat hubungan yang bermakna fQRS dengan skor Gensini pada pasien IMANEST (p<0,05). Odds ratio diketahui sebesar 5,13 (95% CI 1,74-15,13) sehingga pasien dengan fQRS memiliki peluang 5,13 kali mengalami skor Gensini berat. Kesimpulan: Kehadiran kompleks fQRS tidak hanya terkait dengan adanya penyakit arteri koroner tetapi juga dengan kompleksitas lesi, tingkat keparahan dan luasnya lesi. Kami menyarankan bahwa kompleks QRS yang terfragmentasi dapat digunakan sebagai alat untuk prediksi pasien IMANEST yang memiliki tingkat keparahan lesi yang berat.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr Hauda El Rasyid, Sp. JP (K)
Uncontrolled Keywords: Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST (IMANEST), Fragmentasi QRS (fQRS), Skor Gensini
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 26 Jan 2022 04:34
Last Modified: 26 Jan 2022 04:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/97677

Actions (login required)

View Item View Item