APLIKASI PENANDA GENETIK GEN CO1 UNTUK IDENTIFIKASI, DETEKSI VARIASI GENETIK DAN HUBUNGAN KEKERABATAN HARIMAU SUMATERA (Panthera tigris sumatrae)

ASHRIFURRAHMAN, ASHRIFURRAHMAN (2021) APLIKASI PENANDA GENETIK GEN CO1 UNTUK IDENTIFIKASI, DETEKSI VARIASI GENETIK DAN HUBUNGAN KEKERABATAN HARIMAU SUMATERA (Panthera tigris sumatrae). Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (139kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (216kB) | Preview
Preview	Text (BAB 5) BAB 5.pdf - Published Version Download (113kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (348kB) | Preview
	Text (TESIS UTUH) TESIS UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk 1) mengidentifikasi sampel hasil sitaan yang diduga merupakan bagian tubuh harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), 2) menganalisis variasi genetik serta 3) menganalisis hubungan kekerabatan (filogenetik) harimau sumatera dengan subspesies lainnya berdasarkan gen sitokrom oksidase subunit I (CO1) DNA mitokondria. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel-sampel awetan harimau sumatera yang diperoleh dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat (BKSDA Sumbar) yang merupakan sampel sitaan dari kasus perdagangan ilegal di Sumatera Barat serta yang berasal dari individu-individu harimau sumatera yang direhabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) sebelum dilepasliarkan kembali. Berdasarkan bagian gen CO1 hasil sekuensing (999 pasang basa) maka dugaan dapat dipastikan benar karena memiliki kesamaan 99.90%-100% dengan sekuen P. t. sumatrae (JF357969.1). Selanjutnya, diperoleh nilai variasi genetik intraspesies P. t. sumatrae yang tergolong rendah yaitu 0-0,4% dan memiliki variasi spesifik diantara sub spesies lainnya dengan dua situs spesifik yaitu pada urutan 121 dan 842. Situs spesifik pada urutan 842 menjadi penanda untuk haplotipe 1 (Hap_1) dan haplotipe 2 (Hap_2). Hap_1 cenderung dimiliki sampel yang berasal dari Riau sedangkan Hap_2 cenderung dimiliki oleh sampel yang berasal dari Sumatera Barat. Harimau sumatera dan subspesies lainnya memiliki hubungan monofiletik.

Actions (login required)

View Item