UJI KONSENTRASI KITOSAN DALAM MENEKAN PERTUMBUHAN CENDAWAN Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI (Capsicum annum L.) SECARA IN VITRO

Divya, Ranjani (2021) UJI KONSENTRASI KITOSAN DALAM MENEKAN PERTUMBUHAN CENDAWAN Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI (Capsicum annum L.) SECARA IN VITRO. Diploma thesis, Unversitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I (pendahuluan))
BAB I (pendahuluan).pdf - Published Version

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V (penutup))
BAB akhir (penutup).pdf - Published Version

Download (30kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (114kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI full text)
SKRIPSI fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (704kB)

Abstract

Penyakit antraknosa pada cabai yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici merupakan salah satu penyakit yang menghambat peningkatan produktivitas dalam budidaya cabai. Kitosan merupakan senyawa alami yang berasal dari limbah kulit Crustaceae yang diketahui dapat menekan pertumbuhan cendawan sehingga berpotensi digunakan sebagai fungisida. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi kitosan yang efektif dalam menekan pertumbuhan cendawan Colletotrichum capsici penyebab penyakit antraknosa pada cabai secara in vitro. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas dari bulan Februari-April 2021. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol, konsentrasi kitosan 0,8%, 0,9%, 1,1%, 1,3%, 1,5% dan fungisida berbahan aktif mankozeb konsentrasi 0,1%. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan koloni cendawan C. capsici, luas koloni, jumlah konidia, perkecambahan konidia, berat basah dan berat kering koloni cendawan. Analisis data dilakukan dengan Uji F dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kitosan yang efektif dalam menekan pertumbuhan cendawan C. capsici adalah konsentrasi kitosan 1,1% dengan Tingkatan Hambatan Relatif (THR) terhadap luas koloni C. capsici 100%, jumlah konidia 100%, perkecambahan konidia 100%, berat basah dan berat kering koloni cendawan 100%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Ir. Martinius, MS
Uncontrolled Keywords: cabai, antraknosa, kitosan, Colletotrichum capsici
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 12 Jan 2022 06:43
Last Modified: 12 Jan 2022 06:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/96871

Actions (login required)

View Item View Item