Nike, nofianti (2021) PENGALAMAN KOMUNIKASI PEMBIMBING KEMASYARAKATAN (PK) PADA ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH) DI BALAI PEMASYARAKATAN KELAS II BUKITTINGGI. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK NIKE.pdf - Published Version Download (229kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (334kB) | Preview |
|
|
Text (Kesimpulan dan Saran)
BAB 6.pdf - Published Version Download (214kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (442kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
TESIS NIKE NOFIANTI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas II Bukittinggi merupakan pejabat fungsional penegak hukum yang melaksanakan penelitian kemasyarakatan, pembimbingan, pengawasan dan pendampingan terhadap anak di dalam dan di luar proses peradilan pidana anak. PK harus memiliki kemampuan dalam bidang komunikasi saat melaksanakan tugasnya. Jika seorang PK tidak memiliki kemampuan komunikasi atau tidak memahami proses komunikasi yang baik, maka pesan-pesan yang disampaikan PK kepada ABH tidak akan berjalan efektif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengalaman komunikasi PK yang berlangsung dalam proses penggalian informasi dengan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis dengan pendekatan fenomenologis Edmund Husserl. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi yang dibangun dalam komunikasi PK pada ABH murni sebagai komunikasi interpersonal. Komunikasi dilakukan secara tatap muka sehingga PK dan ABH dapat menangkap reaksi secara langsung serta dapat memberikan umpan balik segera. Proses komunikasi terdiri dari tujuh tahapan, yakni; tahap penginterpretasian, tahap penyandian, tahap pengiriman, tahap perjalanan, tahap penerimaan, tahap penyandian balik, dan tahap penginterpretasian. Kemudian, keberhasilan komunikasi mencakup lima hal yakni; keterbukaan informasi, menunjukkan empati, sikap mendukung, sikap positif, ruang privasi. Terdapat hambatan dalam komunikasi, yakni; prasangka buruk, perbedaan bahasa, dan ABH berkebutuhan khusus. PK selalu menyesuaikan penggunaan bahasa, baik itu bahasa formal maupun bahasa daerah. Namun PK lebih sering menggunakan bahasa daerah (Minang) dibanding dengan Bahasa Indonesia. Komunikasi nonverbal dalam penelitian mengcakup atribut, nada bicara, sentuhan, posisi duduk, dan penggunaan waktu. Makna esensial-transenden dari pengalaman PK yang peneliti dapatkan yakni makna merangkul dan makna kepuasan batin. Kata Kunci: Pengalaman Komunikasi, Pembimbing Kemasyarakatan, Makna
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. ELVA RONANING ROEM, M.Si |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 14 Jan 2022 03:22 |
Last Modified: | 14 Jan 2022 03:22 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/96804 |
Actions (login required)
View Item |