Mona, Arisca (2021) Analisis Biaya Medis Langsung Penyakit Jantung Koroner Pasien Rawat Inap di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (Surat Pernyataan)
SURAT PERNYATAAN_MONA ARISCA_1711019002.pdf - Published Version Download (266kB) | Preview |
|
|
Text (Surat Pernyataan)
SURAT PERNYATAAN_MONA ARISCA_1711019002.pdf - Published Version Download (266kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (114kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI SARJANA_MONA ARISCA_1711019002.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (860kB) |
Abstract
Penyakit jantung koroner adalah suatu kondisi dimana terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada arteri koroner akibat penumpukan plak sehingga jantung tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup. Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia sekitar 883.447 orang. Penyakit jantung koroner merupakan masalah kesehatan yang berdampak secara ekonomi karena memerlukan biaya yang mahal. Pemerintah Indonesia telah menetapkan sistem pembayaran dengan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang diselenggarakan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) berdasarkan tarif INA-CBGs (Indonesian-Case Based Groups) dalam pelayanan kesehatan bagi pasien yang terdaftar sebagai peserta JKN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan perbedaan antara karakteristik demografi dan klinis, mengetahui gambaran biaya medis langsung, dan mengetahui kesesuaian biaya medis langsung dengan klaim pembayaran BPJS pada pasien penyakit jantung koroner rawat inap di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental rancangan cross sectional dengan menggunakan data tahun 2018-2020. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, mayoritas pasien penyakit jantung koroner merupakan laki- laki (66,7%) dan berusia ≥ 60 tahun (66,7%). Pasien penyakit jantung koroner mayoritas dirawat di kelas I (43,6%) dan kelas III (43,6%) dengan lama rawat < 7 hari (82%). Berdasarkan hasil uji Chi-Square, terdapat perbedaan signifikan kelas perawatan berdasarkan pekerjaan yang ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0.016. Total biaya medis langsung sebesar Rp.1.087.911.390,- sedangkan klaim pembayaran BPJS sebesar Rp. 383.050.300,. Total biaya medis langsung lebih tinggi bila dibandingkan dengan klaim pembayaran BPJS.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | apt. Dedy Almasdy, M.Si. Ph.D (Clin Pharm) |
Uncontrolled Keywords: | penyakit jantung koroner, farmakoekonomi, BPJS, INA-CBGs |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 01:43 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 01:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/96731 |
Actions (login required)
View Item |