DIVERSITAS GENETIK TANAMAN RUKAM (Flacourtia rukam, Zoll. & Moritzi) MENGGUNAKAN PENANDA MOLEKULER RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD)

Jihan, Fadillah (2021) DIVERSITAS GENETIK TANAMAN RUKAM (Flacourtia rukam, Zoll. & Moritzi) MENGGUNAKAN PENANDA MOLEKULER RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1. Pendahuluan)
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V. Kesimpulan dan Saran)
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (311kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full (Jihan Fadillah_1710421002).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tanaman Rukam (Flacourtia rukam, Zoll. & Moritzi) merupakan tanaman buah lokal yang memiliki segudang potensi. Banyaknya potensi dari tanaman ini tidak seimbang dengan keberadaannya dilapangan dan kurang dikembangkan masyarakat. Dalam rangka melestarikan plasma nutfah tanaman buah lokal ini telah dilakukan studi diversitas genetik dengan teknik penanda molekuler RAPD menggunakan 18 primer pada 3 populasi di Sumatera Barat (Lubuk Alung, Kecamatana Matur dan Aripan, Solok). Hasil analisis diversitas genetik menunjukkan bahwa lima primer (OPA-01, OPA-03, OPA-13, OPA-16 dan OPB-10) mampu mengamplifikasi DNA dan menghasilkan pita polimorfik dengan presentase pita polimorfik berturut-turut 92.85%, 93.33%, 100%, 90% dan 90.90%. Nilai diversitas genetik pada populasi Matur lebih tinggi (H= 0,1883, I= 0,2770), sedangkan populasi Lubuk Alung memiliki nilai diversitas genetik rendah (H= 0,0230, I= 0,0341). Diversitas genetik antar populasi lebih tinggi (Dst= 0,1704) dengan nilai diferensiasi genetik yang tinggi (Gst= 0,5710) dan nilai aliran gen (gene flow) rendah (Nm= 0,3757). Analisis klaster genetik menunjukkan bahwa antara populasi Lubuk Alung dengan Aripan memiliki jarak genetik terjauh (0,4398). Pola distribusi individu populasi Lubuk Alung cenderung berdekatan dibandingkan dua populasi lainnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Mansyurdin, MS.
Uncontrolled Keywords: Diversitas genetik, diferensiasi genetik, Flacourtia rukam, RAPD
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH426 Genetics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: S1 Biologi Biologi
Date Deposited: 04 Jan 2022 07:31
Last Modified: 04 Jan 2022 07:31
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/96691

Actions (login required)

View Item View Item