Dasril, - (2021) Evaluasi Kebutuhan dan Ketersediaan Air Irigasi dengan Aplikasi Cropwat 8.0 Daerah Irigasi Amping Parak Kab. Pesisir Selatan. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
1. COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (634kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR)
3.BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (43kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (47kB) | Preview |
|
Text (TUGAS AKHIR ILMIAH)
5. TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi area irigasi Ampiang Parak yang mana tidak semua area dapat dialiri oleh air yang berasal dari embung Taratak Paneh Ampiang Parak namun beberapa dari area mengandalkan tadah hujan. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kebutuhan dan ketersediaan air irigasi sehingga mendapatkan prediksi nilai kebutuhan air irigasi maksimum serta jumlah ketersediaan air yang tersedia. Penelitian bertempat di Daerah Irigasi Ampiang Parak di Kabupaten Pesisir Selatan dengan luas area irigasi yang diteliti sebesar 2.363 Ha. Pendekatan analisis kualitatif deskriptif digunakan untuk pengumpulan data penelitian dengan menggunakan metode observasi, wawancara dilapangan, dan pengambilan data primer dan data sekunder. Metode pengolahan data berdasarkan pada kriteria perencanaan irigasi dan software Cropwat versi 8.0 untuk menganalisa prediksi nilai kebutuhan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai perhitungan kebutuhan air dengan perhitungan Kriteria Perencanaan Irigasi pada Masa Tanam pertama (MT1) dalam periode setengah bulanan maksimal 6,192 m3/detik, pada Masa Tanam kedua (MT2) maksimal 6,391 m3/detik, dan pada Masa Tanam ketiga (MT3) maksimal 6,075 m3/detik. Kemudian nilai kebutuhan air dengan menggunakan software Cropwat versi 8.0 menunjukkan kebutuhan air maksimal dalam decade 10 (sepuluh harian) pada MT1 dihasilkan 4,772 m3/detik, pada MT 2 yaitu 4,770 m3/detik, dan pada MT3 adalah 5,051 m3/detik. Selanjutnya, perhitungan ketersediaan air menunjukkan bahwa ketersediaan air cukup tinggi selama periode Desember 2020 sampai November 2021 dan debit maksimal terdapat pada bulan November ke-2 yaitu 19.03 m3/dtk. Sedangkan debit minimal terdapat pada bulan Mei ke-2 dengan nilai 4.83 m3/dtk. Data diatas menunjukkan bahwa kondisi air mencukupi untuk dialirkan pada daerah irigasi, namun kenyataannya masih terdapat area yang harus mengandalkan air hujan. Dari hasil penelusuran di area irigasi D.I Amping Parak terdapat beberapa kendala pada jaringan irigasi diantaranya terdapat saluran yang bocor, saluran yang tertimbun sedimen dan saluran sekunder belum terkoneksi sesuai dengan skema jaringan yang ada di D.I Amping Parak.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebutuhan Air Irigasi, Ketersediaan Air Irigasi, Kriteria Perencaanan Irigasi, Cropwat dan Inventarisasi Irigasi. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 teknik sipil |
Date Deposited: | 04 Jan 2022 04:19 |
Last Modified: | 04 Jan 2022 04:19 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/96678 |
Actions (login required)
View Item |