Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Sepsis Di Ruang ICU (Intensive Care Unit) RSUD Pasaman Barat

Yasmin, Veralina (2021) Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Sepsis Di Ruang ICU (Intensive Care Unit) RSUD Pasaman Barat. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover + Abstrak)
1. Cover + Abstrak.pdf - Published Version

Download (182kB) | Preview
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
2. BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (202kB)
[img] Text (BAB IV PENUTUP)
3. BAB IV (Penutup).pdf - Published Version

Download (72kB)
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (201kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
5. Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Sepsis merupakan salah satu penyebab utama pasien masuk Intensive Care Unit (ICU) dan penyebab mortalitas terbanyak di ruang ICU. Sepsis merupakan kondisi klinis yang disebabkan oleh respon sistemik tubuh terhadap infeksi. Terapi menggunakan antibiotik adalah salah satu faktor penunjang keberhasilan pada pengobatan sepsis. Antibiotik yang digunakan secara tepat dinilai dapat menurunkan angka kematian pada sepsis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien sepsis di ruang ICU RSUD Pasaman Barat secara kualitatif. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan melihat rekam medik pasien yang dirawat di ruang ICU periode Januari 2019-Desember 2020. Di antara 79 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, ditemukan perempuan sebanyak 49 pasien (62,03%) dan laki-laki sebanyak 30 pasien (37,97%). Rentang usia tertinggi terdapat pada usia >55 tahun sebanyak 50 pasien (63,29%). Jenis antibiotik yang paling banyak digunakan adalah seftriakson (33,87%) dan levofloksasin (30,65%). Data dievaluasi dengan metode Gyssens, dari 186 peresepan antibiotik yang diterima oleh 79 pasien, didapatkan hasil sebanyak 93,01% penggunaan antibiotik yang tepat (kategori 0), sebanyak 1,61% penggunaan antibiotik tidak tepat dosis (kategori IIA), sebanyak 3,23% penggunaan antibiotik tidak tepat interval (kategori IIB), dan sebanyak 2,15% penggunaan antibiotik terlalu lama (kategori IIIA). Sehingga dari 79 pasien didapatkan penggunaan antibiotik yang rasional sebanyak 69 pasien (87,34%) dan penggunaan yang tidak rasional sebanyak 10 pasien (12,66%). Berdasarkan analisa statistik, tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) terhadap kondisi pasien keluar dari ICU berdasarkan kerasionalan penggunaan antibiotik, jenis kelamin, usia, dan lama rawat pasien sepsis di ruang ICU RSUD Pasaman Barat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. apt. Fatma Sri Wahyuni, S.Si
Uncontrolled Keywords: antibiotik, sepsis, Gyssens, ICU, penggunaan antibiotik rasional
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 21 Dec 2021 07:21
Last Modified: 20 Jan 2023 02:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/96346

Actions (login required)

View Item View Item