Afrida Sri, Melani (2021) PERAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) KOTA PADANG DALAM PENDAPINGAN ANAK KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (257kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (99kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (171kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (979kB) |
Abstract
ABSTRAK Kekerasan seksual merupakan kejahatan yang sering menimpa anak dan setiap tahun mengalami peningkatan. Di Kota Padang pada tahun 2017 terdapat 10 kasus, 20 kasus pada tahun 2018, pada tahun 2019 menjadi 23 kasus dan yang terbaru pada tahun 2020 mencapai 25 kasus. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2015 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak secara mutlak telah memberikan perlindungan khusus pada anak, diantaranya memberikan pendampingan bagi anak korban kekerasan seksual. Melalui Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Panduan Pembentukan dan Pendampingan Pusat Layanan Terpadu telah ada lembaga yang berperan penting dalam memberikan pendampingan anak korban kekerasan seksual yaitu P2TP2A. Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang akan diteliti adalah: 1) Bagaimana peran P2TP2A Kota Padang dalam memberikan pendampingan terhadap anak korban kekerasan seksual 2) Bagaimana kendala-kendala yang dihadapi oleh P2TP2A Kota Padang dalam pendampingan anak korban kekerasan seksual 3) Bagaimanakah solusi terhadap kendala yang ada oleh P2TP2A Kota Padang dalam memberikan pendampingan terhadap anak korban tindak pidana kekerasan seksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis (empiris). Adapun hasil dari penelitian ini P2TP2A memberikan layanan pendampingan berupa pendampingan medis, psikologis dan advokasi hukum dan dalam memberikan pendampingan berperan sebagai pembela, mediator, pemungkin/fasilitator dan motivator. Terdapat kendala yang dihadapi P2TP2A diantaranya kurangnya anggaran operasional, tidak tersedianya rumah aman (shelter), kurangnya SDM, waktu pelaksanaan yang tidak sesuai rencana, korban atau kelurganya yang tidak terbuka, adanya tindakan di luar izin P2TP2A, korban atau keluarga korban mengekspos kasus, rendahnya kesadaran masyarakat dalam potensi terjadinya kekerasan seksual yang menimpa anak, serta menganggap kekerasan seksual merupakan aib. P2TP2A juga telah menemukan solusi terhadap kendala yang dihadapi diantaranya bekerjasama dengan pihak yang dapat mendukung anggaran operasinal, pengajuan dana kepada pemerintah untuk rumah aman (shelter), memberikan pelatihan kepada anggotanya, memberikan pemahaman dan masukan kepada korban maupun keluarganya, serta memberikan pemahaman dan sosialisasi daruratnya kekerasan seksual kepada masyarakat. Kata Kunci:P2TP2A, Pendampingan, Kekerasan Seksual
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 20 Dec 2021 08:06 |
Last Modified: | 20 Dec 2021 08:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/96224 |
Actions (login required)
View Item |