Akulturasi Perkawinan Etnis Minangkabau dengan Etnis Mentawai (Studi Kasus Desa Muara Siberut Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai)

Muhammad, Fawzy (2021) Akulturasi Perkawinan Etnis Minangkabau dengan Etnis Mentawai (Studi Kasus Desa Muara Siberut Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
COVER DAN ABSTRAK-dikonversi.pdf - Published Version

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (657kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab vi)
BAB VI PENUTUP-dikonversi.pdf - Published Version

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar ustaka)
DAFTAR PUSTAKA-dikonversi.pdf - Published Version

Download (230kB) | Preview
[img] Text (skripsi full)
Skripsi Muhammad Fawzy 1510822012-dikonversi (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Muhammad Fawzy, BP. 1510822012. Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Skripsi ini berjudul “Akulturasi Perkawinan Etnis Minangkabau Dengan Etnis Mentawai (Studi Kasus: Desa Muara Siberut Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai)” Keberagaman etnis di Mentawai diantaranya etnis Minangkabau, Nias, Batak, Jawa dan lainnya. Hubungan sosial terjalin dalam bentuk interaksi budaya, agama dan sosial. Perkawinan campuran juga salah satu bentuk interaksi sosial yang terjadi di Mentawai. Hal yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah perkawinan campuran yang terjadi antara etnis Minangkabau dengan etnis Mentawai. Perbedaan sistem kekerabatan etnis Minangkabau menganut garis keturunan matrilineal dan etnis Mentawai menganut garis keturunan patrilineal. Perbedaan tersebut tidak menghilangkan salah satu budaya dari kedua etnis tersebut. Sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji perkawinan campuran antara etnis Minangkabau dengan etnis Mentawai. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi atau pengamatan, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling yaitu memilih informan dengan kriteria tertentu sebelum dilakukannya penelitian. Kriteria informan ini harus dipenuhi oleh orang yang akan dijadikan sumber informasi. Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yang pertama yaitu informan pelaku, yang merupakan sebuah subjek dari penelitian ini seperti masyarakat Desa Muara Siberut beretnis Minangkabau dan beretnis Mentawai yang melakukan perkawinan campuran serta keluarga keduabelah pihak. Kedua, informan pengamat yang memberikan informasi serta data selama dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkawinan campuran yang terjadi masyarakat etnis Minangkabau dengan etnis Mentawai, mereka tetap melakukan atau melaksanakan prosesi perkawinan menurut adat masing-masing atau memilih salah satu diantaranya. Namun untuk sistem kekerabatan, pola menetap, bahasa yang digunakan, agama yang dianut pasca perkawinan, suku pasca perkawinan dan kepemilikan harta pasca perkawinan menjadi kesepakatan yang telah diputuskan secara bersama antara suami dan istri. Kata Kunci: Perkawinan Campuran, Etnis Minangkabau, Etnis Mentawai dan akulturasi

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Maskota Delfi M.Hum
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Perkawinan Campuran, Etnis Minangkabau, Etnis Mentawai dan akulturasi
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: s1 antropologi sosial
Date Deposited: 30 Nov 2021 08:51
Last Modified: 30 Nov 2021 08:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/95859

Actions (login required)

View Item View Item