Konflik Komunikasi Dalam Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) Gunung Talang Kabupaten Solok

M., Kevin Fitrian (2021) Konflik Komunikasi Dalam Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) Gunung Talang Kabupaten Solok. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (360kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (565kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (380kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (279kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi M. Kevin Fitrian (1410862010).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Energi geothermal adalah energi paling ramah lingkungan, sehingga menjadi primadona untuk menyediakan sumber listrik oleh PLN pada beberapa wilayah di Indonesia. Namun hal tersebut tidak terjadi di Sumatera Barat. Proyek strategis nasional pengembangan potensi panas bumi (geothermal) yang memiliki WKP seluas 27.000 hektar dengan jangka waktu 37 tahun tersebut ditentang oleh masyarakat Gunung Talang. Masyarakat terang-terangan menolak rencana pembangunan proyek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik komunikasi; mendeskipsikan dinamika komunikasi, dan mendeskripsikan model komunikasi yang berperan dalam penyelesaian konflik proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Gunung Talang Kabupaten Solok. Penelitian kualitatif ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan metode pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan Model untuk membedah dan mengurai fakta-fakta yang didapatkan dari penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penolakan oleh masyarakat disebabkan oleh adanya komunikasi yang tidak tepat dari pemerintah dan perusahaan pelaksana proyek kepada masyarakat. Adanya ucapan pemerintah pada sosialisasi tahap awal yang menyakiti hati masyarakat diakui menjadi titik awal penolakan terhadap proyek. Hal tersebut kemudian menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat sehingga muncul perbedaan kepentingan yang pada akhirnya menimbulkan konflik. Keadaan kemudian memburuk ketika masyarakat melakukan pembakaran mobil perusahaan di lokasi rencana pembangunan geothermal. Akibatnya, beberapa orang masyarakat yang dianggap sebagai otak kejadian tersebut ditahan pihak berwenang. Insiden itu menyebabkan kemarahan masyarakat sehingga apapun upaya pemerintah dan perusahaan untuk membangun kembali komunikasi selalu menemui jalan buntu. Pada akhirnya tidak ada yang bisa dilakukan terkait proyek tersebut hingga hari ini. Konflik tidak terselesaikan dan proyek yang diperkirakan memiliki cadangan potensi listrik sebesar 65 megawatt tersebut tidak dilanjutkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Emeraldy Chatra, M.I.Kom
Uncontrolled Keywords: Geothermal, Gunung Talang, Komunikasi, Konflik, Masyarakat, Pemerintah, Proyek
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: s1 ilmu komunikasi
Date Deposited: 30 Nov 2021 03:45
Last Modified: 30 Nov 2021 03:45
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/95787

Actions (login required)

View Item View Item