Aisyah, Salsabilla (2021) PENENTUAN WAKTU OPTIMUM PRODUKSI IAA (Indole-3-Acetic Acid) SERTA ANALISIS EKSPRESI GEN nthA DAN nthB PADA Serratia plymuthica UBCF_13. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak Aisyah Salsabilla.pdf - Published Version Download (58kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I Aisyah Salsabilla.pdf - Published Version Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (32kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA Aisyah.pdf - Published Version Download (352kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
FULL SKRIPSI AISYAH SALSABILLA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Serratia plymuthica UBCF_13 merupakan kelompok bakteri yang dapat memproduksi hormon IAA (Indole-3-Acetic Acid) yang berperan penting pada proses fisiologis tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu optimum produksi IAA berdasarkan kurva pertumbuhan bakteri Serratia plymuthica UBCF_13 pada media YEM serta untuk mengetahui level ekspresi gen nthA dan nthB. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2021 di Laboratorium Bioteknologi dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Penentuan waktu optimum produksi IAA dilakukan dengan perbedaan durasi kultur 24 jam, 48 jam, 72 jam dan 96 jam serta ada atau tidaknya penambahan ion logam Kalsium (Ca). Penentuan kurva pertumbuhan bakteri S. plymuthica UBCF_13 dilakukan dengan pengukuran nilai Optical density (OD) 1x3 jam dalam rentang waktu 24 jam. Selanjutnya dilakukan penyempitan durasi kultur produksi IAA menjadi 8 durasi kultur yang berbeda dalam waktu 24 jam. Lebih jauh juga dilakukan analisis ekspresi gen nthA dan nthB berdasarkan waktu terbaik dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri S. plymuthica UBCF_13 mampu memproduksi IAA secara optimum pada durasi kultur 24 jam sebesar 107,84 µg/mL dengan adanya penambahan logam Ca. Berdasarkan kurva pertumbuhan fase stasioner dicapai pada kultur 9 jam, dan dianggap merupakan waktu terbaik untuk produksi IAA secara optimum (116,41 µg/mL). Analisis ekspresi gen nthA dan nthB tidak menunjukkan adanya perubahan level ekspresi gen secara signifikan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof.Dr.sc.agr.Ir. Jamsari, M.P |
Uncontrolled Keywords: | durasi kultur, ekspresi gen, Indole-3-Acetic Acid (IAA), kurva pertumbuhan, Serratia plymuthica UBCF_13 |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 30 Nov 2021 03:12 |
Last Modified: | 30 Nov 2021 03:12 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/95749 |
Actions (login required)
View Item |