Gita, Flawerina (2021) PENGGUNAAN CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana (Balsamo) Vuill. UNTUK PENGENDALIAN Bemisia tabaci (Gennadius) (Hemiptera: Aleyrodidae) PADA TANAMAN TOMAT. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
Cover & abstrak.pdf - Published Version Download (145kB) | Preview |
|
|
Text (PENDAHULUAN)
PENDAHULUAN - for merge-converted.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V. PENUTUP)
BAB V.pdf - Published Version Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (369kB) | Preview |
|
Text (TESIS FULL TEXT)
TESIS GITA FLAWERINA ( tesis).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kutu kebul (Bemisia tabaci (Gennadius)) merupakan hama penting yang menyebabkan rendahnya produktivitas pada tanaman tomat. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan agens hayati salah satunya cendawan entomopatogen Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. Tujuan penelitian adalah mendapatkan isolat cendawan B. bassiana yang virulen terhadap B. tabaci, mengetahui kemampuan kolonisasi lima isolat cendawan B. bassiana pada tanaman tomat dan pengaruhnya terhadap populasi B. tabaci, kadar asam salisilat dan jumlah trikoma pada daun tomat. Penelitian terdiri dari 2 kegiatan, kegiatan pertama adalah uji virulensi cendawan B. bassina terhadap telur dan nimfa B. tabaci in¬star 2. Kegiatan kedua adalah uji kolonisasi cendawan B. bassiana pada tanaman tomat dan pengaruhnya terhadap kandungan asam salisilat, jumlah trikoma dan perkembangan populasi B. tabaci di rumah kaca. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari lima isolat B. bassiana yaitu WS, TD312, PA221, PD114, PB211 dan kontrol. Konsentrasi B. bassiana yang digunakan adalah 108 konidia/ml. B. bassiana diaplikasikan pada telur, nimfa instar 2 dan benih tanaman tomat. Data yang didapat diolah dengan sidik ragam atau analisis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji LSD pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua isolat cendawan B. bassiana mampu mematikan telur dan nimfa B. tabaci. Mortalitas telur B. tabaci setelah aplikasi B. bassiana rendah berkisar antara 2-19%. Isolat WS dan TD312 menghasilkan mortalitas nimfa instar 2 yang lebih tinggi dibandingkan dengan tiga isolat lainnya dengan mortalitas masing-masingnya (70% dan 64 %) dan nilai LT50 (4,87 dan 5,51 hari). B. bassiana TD312 merupakan isolat yang paling terbaik dalam mengkolonisasi jaringan tanaman tomat dan mampu meningkatkan kandungan asam salisilat dan jumlah trikoma pada daun serta menekan perkembangan populasi B. tabaci.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Trizelia, MSi |
Uncontrolled Keywords: | Beauveria bassiana, Bemisia tabaci, Cendawan entomopatogen, virulensi. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu hama |
Date Deposited: | 30 Nov 2021 07:53 |
Last Modified: | 30 Nov 2021 07:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/95736 |
Actions (login required)
View Item |