PERBEDAAN FUNGSI PARU PADA PERENANG, PESILAT, DAN ORANG SEHAT BUKAN ATLET

RUSSILAWATI, RUSSILAWATI (2014) PERBEDAAN FUNGSI PARU PADA PERENANG, PESILAT, DAN ORANG SEHAT BUKAN ATLET. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (TESIS)
201410310901st_tesis dr. russilawati pdf.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang : Latihan olah raga mempunyai efek yang menguntungkan pada berbagai sistem dalam tubuh, termasuk sistem respirasi. Latihan renang dianggap sebagai olah raga yang dapat meningkatkan fungsi paru paling baik. Latihan pencak silat secara teori juga dapat meningkatkan fungsi paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan fungsi paru pada perenang, pesilat dan orang sehat bukan atlet. Metode penelitian : Penelitian potong lintang (cross sectional ). Subyek adalah laki-laki pada kelompok usia 15-24 tahun pada tiga kelompok perenang, pesilat dan kontrol. pemeriksaan fungsi paru dilakukan dengan spirometri. Analisis Statistik dilakukan dengan uji t dengan alternatif uji mann withney dengan derajat kepercayaan 95% dan nilai p < 0,05 dianggap bermakna. Hasil Penelitian : Total subyek penelitian 25 untuk masing-masing kelompok. Nilai rata-rata KVP pesilat lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol dan secara statistik bermakna (9 4,70±8,74 vs 88,13 ± 10,94 ;p= 0,023, derajat kepercayaan 95%) sementara nilai fungsi paru lain tidak berbeda secara bermakna. Nilai rata-rata parameter fungsi paru perenang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol dan secara statistik bermakna KV (3,86 ±0.66 vs3,48 ± 0,40; p= 0,019; derajat kepercayaan 95%), KVP (96, 17±13,25 vs 88,13±10,94; p=0,024; derajat kepercayaan 95%) dan MVV (133.72 ± 19,48 vs 118,76 ±18,16; p=0,007;derajat kepercayaan 95%) sementara itu nilai VEP1 tidak berbeda secara bermakna. Nilai rata-rata MVV perenang secara bermakna lebih tinggi dibandingkan pada pesilat (133.72 ± 19,48 vs 122,44 ±16,22; p=0,031; derajat kepercayaan 95%) dan nilai fungsi paru lain tidak berbeda bermakna secara statistik. Lama berlatih renang berkorelasi positif dengan peningkatan fungsi paru. Kesimpulan : Perenang dan pesilat memiliki nilai parameter fungsi paru yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol dan perenang memiliki nilai paramter fungsi paru yang lebih baik dibandingkan dengan pesilat. Kata kunci : fungsi paru, perenang, pesilat

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 25 May 2016 09:35
Last Modified: 25 May 2016 09:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9567

Actions (login required)

View Item View Item