Sistem Fonem Bahasa Minangkabau Isolek Sikucur

Nastiti, Kharisma (2021) Sistem Fonem Bahasa Minangkabau Isolek Sikucur. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (223kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
BAB V.pdf - Published Version

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (157kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Bahasa Minangkabau adalah bahasa daerah yang dituturkan di Sumatera Barat dan lebih banyak dituturkan secara lisan. Bahasa Minangkabau yang digunakan di setiap daerah memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda pula. Salah satu perbedaan tersebut bisa dilihat dari segi fonologisnya. Salah satunya terdapat dalam bahasa Minangkabau isolek Sikucur yang dituturkan di Nagari Sikucur Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bunyi bahasa dan fonem beserta distribusinya yang terdapat dalam bahasa Minangkabau isolek Sikucur. Metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah metode cakap dan metode simak. Wawancara dilakukan langsung dengan informan. Selama wawancara berlangsung, hasilnya direkam dan dicatat dengan transkripsi fonetis yang menggunakan IPA chart. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan metode padan fonetis artikulatoris. Data yang dikumpulkan kemudian dipindahkan ke komputer. Setelah dipindahkan, rekaman tersebut didengar dan dicek kembali agar bunyi-bunyi yang diucapkan oleh informan bisa lebih jelas. Selanjutnya, daftar bunyi-bunyi yang mempunyai kemiripan fonetis dibuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 30 fonem yang ditemukan di dalam bahasa Minangkabau isolek Sikucur. Terdapat lima fonem vokal: /i/, /e/. /a/, /u/, dan /o/ yang masing-masingnya mempunyai alofon, yaitu [i ~ ɪ], [e ~ ɛ], [a ~ ʌ], [u ~ ʊ], dan [o ~ ɔ]. Ditemukan tujuh fonem diftong: /aw/, /ay/, /uy/, /ua/ dengan alofon [ua ~ ue], /ia/ dengan alofon [ia ~ ie], /oy/, dan /ea/. Terakhir, ada delapan belas fonem konsonan: /p/, /b/, /m/, /t/, /d/, /n/, /l/, /ʀ/, /s/, /c/, /j/, /ɲ/, /k/, /g/, /ŋ/, /h/, /w/, dan /y/. Bunyi [ʔ] merupakan realisasi dari /k/ apabila berada di akhir suku kata. Selanjutnya, [ʀ] dan [r] merupakan variasi bebas dan tidak membedakan makna karena tidak ada lingkungan tertentu yang mempengaruhi munculnya kedua bunyi tersebut. Kata Kunci: bunyi, fonem, bahasa Minangkabau, isolek Sikucur

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Nadra, M.S
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu linguistik
Date Deposited: 29 Nov 2021 04:15
Last Modified: 29 Nov 2021 04:15
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/95398

Actions (login required)

View Item View Item