AKTIVITAS ANTITROMBOTIK ADAMTS13 DAN KORELASINYA DENGAN KADAR VON WILLEBRAND FACTOR PADA PASIEN SINDROMA KORONER AKUT

RAHMI, FADHILA (2015) AKTIVITAS ANTITROMBOTIK ADAMTS13 DAN KORELASINYA DENGAN KADAR VON WILLEBRAND FACTOR PADA PASIEN SINDROMA KORONER AKUT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (skripsi full text)
201502041416th_tesis dr. rahmi fadhila peny. dalam.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (704kB)

Abstract

Trombosis adalah pembentukan massa abnormal di dalam pembuluh darah yang berasal dari komponen darah. Pada keadaan normal tidak terdapat bekuan dalam pembuluh darah. Pada tahun 1856, Virchow memperkenalkan konsep untuk proses 2 besarnya trombus. Trombosis yang terjadi di arteri serebral akan mengakibatkan strok iskemik ataupun Transient Ischemic Attact (TIA). Trombosis pada arteri koroner mengakibatkan infark miokard ataupun sindroma koroner akut. Trombosis juga dapat terjadi pada arteri perifer. Sedangkan manifestasi penyakit pada trombosis vena yang sering ditemukan adalah emboli paru dan Deep Vein Trombosis (DVT).1.2,3 Penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian utama di Amerika Serikat (AS). Setiap 44 detik terdapat 1 orang mengalami infark miokard. Pada tahun 2009 angka kejadian sindroma koroner akut berkisar 715.000 pertahun dan 34% diantaranya berakhir dengan kematian. Sedangkan angka kejadian strok iskemik dilaporkan di AS pada tahun 2009 terdapat 691.000 pertahun dan 215.864 diantaranya berakhir dengan kematian.4 Prevalensi kejadian Penyakit Arteri Perifer (PAP) sekitar 12%, dan angka ini meningkat mencapai 20% pada populasi diatas umur 75 tahun.5 Insiden terjadinya trombosis vena mencapai 1 per 1000 orang pada populasi dewasa. Sekitar dua pertiga dari angka tersebut muncul dalam bentuk DVT dan sepertiganya dalam bentuk emboli paru.3,6 Di Indonesia sendiri belum ada data epidemiologi yang lengkap tentang kejadian infark miokard. Data dari Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskuler memberikan kontribusi sebesar 19,8% dari seluruh penyebab kematian pada tahun 1993 dan meningkat menjadi 24,4% pada tahun 1998. Data dari Depkes dalam Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Mr Zainal Abidin
Date Deposited: 26 May 2016 02:46
Last Modified: 26 May 2016 02:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9537

Actions (login required)

View Item View Item