Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Heksana Daun Tumbuhan Sungkai (Peronema canescens Jack) dan Uji Toksisitas dengan Metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test)

Nirwan, Advani (2021) Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Heksana Daun Tumbuhan Sungkai (Peronema canescens Jack) dan Uji Toksisitas dengan Metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Abstrak) Skripsi Nirwan Advani (1710413030) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (869kB) | Preview
Preview	Text (Bab I. PENDAHULUAN) Skripsi Nirwan Advani (1710413030) Bab I.pdf - Published Version Download (697kB) | Preview
Preview	Text (Bba V. KESIMPULAN) Skripsi Nirwan Advani (1710413030) Bab Akhir.pdf - Published Version Download (746kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) Skripsi Nirwan Advani (1710413030) Dapus.pdf - Published Version Download (801kB) | Preview
	Text (Full Text) Skripsi Nirwan Advani (1710413030) Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian isolasi dan karakterisasi dari ekstrak heksana daun Peronema canescens Jack atau dikenal dengan sebutan sungkai telah dilakukan. Tumbuhan sungkai merupakan salah satu tumbuhan obat dari famili Lamiaceae yang sering dijadikan obat demam, malaria dan pencegah sakit gigi. Ragam manfaat dari tumbuhan sungkai menjadikan tumbuhan ini sebagai salah satu spesimen yang menarik untuk di teliti. Penelitian isolasi ekstrak heksana daun tumbuhan sungkai dilakukan dengan kromatografi kolom dan didapatkan hasil berupa padatan kristal putih berbentuk jarum sebanyak 0,2187 gram. Analisa kemurnian menunjukkan noda tunggal berwarna ungu pada plat KLT yang diberi pereaksi Liebermann Burchard dengan rentang titik leleh 152 – 154°C. Hasil karakterisasi data spektrum UV dengan λmax 205 nm, menjelaskan bahwa tidak ada ikatan rangkap yang berkonjugasi pada senyawa hasil isolasi. Sedangkan spektrum IR menunjukkan adanya serapan pada bilangan gelombang 3355,23 cm-1 yang merupakan serapan gugus fungsi O–H. Serapan lain muncul pada bilangan gelombang 2936,67 cm-1 menandakan adanya gugus fungsi C–H. Dugaan tersebut didukung dengan serapan pada bilangan gelombang 1377,20 cm-1 dan 1464 cm-1 yang menandakan gugus geminal dimetil. Dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil isolasi merupakan senyawa triterpenoid. Uji toksisitas terhadap senyawa triterpenoid didapatkan hasil sifat sangat toksik yang ditunjukkan oleh nilai LC50 = 2,3741 mg/L.

Actions (login required)

View Item