Nadya, Fitri Rahmawati (2021) Identifikasi Metabolit Sekunder Ekstrak Semi-Polar Dari Genus Stereocaulon Dengan Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LC-MS/MS) Serta Uji Aktivitas Inhibitor Enzim Xantin Oksidase Dan Antioksidan. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (222kB) | Preview |
|
|
Text (Surat Tidak Mengupload Skripsi)
Surat Tidak Upload Skripsi.PDF - Published Version Download (5MB) | Preview |
|
|
Text
Surat Tidak Upload Skripsi.PDF - Published Version Download (5MB) | Preview |
|
|
Text
Surat Tidak Upload Skripsi.PDF - Published Version Download (5MB) | Preview |
|
|
Text
Surat Tidak Upload Skripsi.PDF - Published Version Download (5MB) | Preview |
Abstract
Lichen merupakan organisme simbiosis antara jamur (mycobionts) dan alga atau cyanobacteria (photobionts) yang mengandung berbagai metabolit sekunder dengan berbagai bioaktivitas potensial. Di antara berbagai genus lichen, salah satu yang menarik adalah Stereocaulon. Penelitian ini menggunakan empat sepesies lichen yaitu Stereocaulon halei, Stereocaulon montagnenaum, Stereocaulon massartianum, dan Stereocaulon verruculigerum. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam lichen genus Stereocaulon menggunakan intrumen LC-MS/MS serta menguji aktivitas inhibitor enzim xantin oksidase (XO) dan antioksidan secara KLT-Bioautografi dan mikrodilusi. Pengujian aktivitas XO dilakukan menggunakan pembanding allopurinol, dan pengujian antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH dengan pembanding asam galat dan asam askorbat. Hasil identifikasi senyawa metabolit sekunder utama lichen genus Stereocaulon berasal dari kelompok senyawa depsida, depsidon, difenil eter, dan fenolik aromatik, di antaranya atranorin, asam stiktat dan turunannya, atranol, asam hematomat, dan lobarin. Pola bercak senyawa yang memiliki aktivitas inhibisi XO dan antioksidan pada KLT Bioautografi diamati berupa bercak putih atau kuning dengan latar belakang ungu pada Rf 0,94; 0,82; 0,62; 0,52, dan 0,30. Pengujian aktivitas inhibitor XO terhadap keempat spesies yang diuji menunjukkan nilai IC50 secara berturut-turut 487,4; 162,1; 142,9; dan 352,5 μg/mL, serta nilai IC50 pengujian aktivitas antioksidan secara berturut-turut 442,4; 448,9; 490,5; dan 745,1 μg/mL.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.apt.Friardi Ismed |
Uncontrolled Keywords: | Stereocaulon, inhibitor enzim xantin oksidase, antioksidan |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 08 Dec 2021 06:29 |
Last Modified: | 08 Dec 2021 06:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/95243 |
Actions (login required)
View Item |