Implementasi Program Peningkatan Ketahanan Pangan di Kota Padang Panjang

Dinda, Arini (2021) Implementasi Program Peningkatan Ketahanan Pangan di Kota Padang Panjang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) COVER.pdf - Published Version Download (243kB) | Preview
Preview	Text (Bab I) BAB I.pdf - Published Version Download (784kB) | Preview
Preview	Text (Bab VI) BAB VI.pdf - Published Version Download (176kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (319kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI DINDA ARINI 1710842010 UNTUK PERPUS FIX.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Program Peningkatan Ketahanan Pangan di Kota Padang Panjang. Program Peningkatan Ketahanan Pangan di Kota Padang Panjang dilaksanakan karena adanya masalah ketahanan pangan di Kota Padang Panjang, baik itu dari segi kesediaan pangan, konsumsi dan keamanan pangan maupun distribusi dan harga pangan. Adanya program ini bertujuan untuk menghadapi masalah tersebut. Namun dalam pelaksanaannya terdapat kendala kurangnya sumberdaya serta kurangnya kesadaran masyarakat yang mengakibatkan tujuan dari program ini sulit untuk dicapai. Adanya fenomena ini menunjukan perlu dilihatnya bagaimana implementasi program peningkatan ketahanan pangna di kota padang Panjang. Penelitian ini menggunakan teori implementasi dari Donald Van Meter dan Carl Van Horn yang terdiri dari enam variabel yakni standar dan ukuran kebijakan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, sikap dan kecenderungan pelaksana, komunikasi antar organisasi dan aktivitas agen pelaksana, serta pengaruh lingkungan ekonomi, sosial dan politik. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi program peningkatan ketahanan pangan di Kota Padang Panjang sudah berjalan dengan baik namun belum optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu kurangnya sumber daya manusia dari segi kualitas maupu kuantitas, pola hubungan yang terjadi dalam organisasi yang mengalami hambatan, pemahaman dari salah satu implementor yang masih belum mendalam terhadap program, dan pengaruh dari lingkungan sosial, ekonomi politik, yang menghambat jalannya program. Untuk itu perlu memaksimalkan segala sumberdaya yang ada baik itu manusia maupun non manusia untuk menutupi kekurangan sumber daya yang belum memadai serta meningkatkan koordinasi antar implementor dalam pelaksanaan Program Peningkatan Ketahanan Pangan di Kota Padang Panjang agar berjalan secara optimal

Actions (login required)

View Item