Ulfathun, Mawaddah (2021) Penggunaan Jargon Oleh Bukittinggi Bonsai Community TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (332kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (270kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (217kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (329kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI UTUH)
SKRIPSI UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (802kB) |
Abstract
Masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah (1) apa saja jargon yang digunakan oleh Bukittinggi Bonsai Community? (2) apa saja makna yang terkandung dalam jargon yang digunakan oleh Bukittinggi Bonsai Community? dan (3) apa saja faktor situasional yang melatarbelakangi penggunaan jargon oleh Bukittinggi Bonsai Community?. Adapun tujuan penelitian ini, yaitu: (1) mendeskripsikan jargon yang digunakan oleh Bukittinggi Bonsai Community, (2) menjelaskan makna yang terkandung dalam jargon yang digunakan oleh Bukittinggi Bonsai Community, (3) menjelaskan faktor situasional yang melatarbelakangi penggunaan jargon oleh Bukittinggi Bonsai Community. Ada tiga metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam skripsi ini, yakni, (1) metode dan teknik penyediaan data, (2) metode dan teknik analisis data, dan (3) teknik penyajian hasil analisis data. Metode dan teknik penyediaan data menggunakan metode simak dengan teknik dasarnya teknik sadap dan teknik lanjutannya yaitu teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), Teknik Simak Libat Cakap (SLC), Teknik Rekam, dan Teknik Catat. Metode dan teknik analisis data menggunakan metode padan translasional, metode padan referensial, dan metode padan pragmatis dengan teknik dasarnya teknik Pilah Unsur Penentu (PUP), dan teknik lanjutannya teknik Hubung Banding Membedakan (HBB). Metode dan teknik penyajian hasil analisis data menggunakan metode penyajian informal. Berdasarkan analisis data, ditemukan jargon-jargon yang digunakan oleh Bukittinggi Bonsai Community, yaitu: pruning, hunting, terapi duri, geol, bonggol, los, nyalon, macet, manjujuik, mikro, padiah, ground, aia tajun, neng putri, bendera, kabek bayam, mahkota, angker, tajun kapalo, selendang, dan sapu terbalik. Makna yang terkandung di dalam jargon yang digunakan Bukittinggi Bonsai Community, di antaranya (1) jargon pruning bermakna ‘membentuk bonsai’, (2) jargon hunting bermakna ‘mencari bonsai’, (3) jargon geol bermakna ‘lekukan batang dari bawah melingkar atau berputar’, (4) jargon padiah bermakna ‘istimewa’, dan (5) jargon bendera bermakna ‘penghargaan’. Faktor situasional yang melatarbelakangi penggunaan jargon oleh Bukittinggi Bonsai Community yaitu: (1) siapa yang berbicara 2) bahasa apa yang digunakan (3) kepada siapa berbicara, (4) di mana, dan (5) mengenai masalah apa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Alex Dermawan, S.S., M.A |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: jargon, komunitas, Bukittinggi Bonsai Community. |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia |
Depositing User: | s1 sastra indonesia |
Date Deposited: | 25 Nov 2021 07:33 |
Last Modified: | 25 Nov 2021 07:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/94964 |
Actions (login required)
View Item |