Perilaku Korosi Pada Titanium Paduan TI-6AL-4V ELI Dalam Larutan Hank's Dengan Metode Immersion Test

Muhammad, Rifo Ramadino (2021) Perilaku Korosi Pada Titanium Paduan TI-6AL-4V ELI Dalam Larutan Hank's Dengan Metode Immersion Test. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) 1_Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (651kB) | Preview
Preview	Text (BAB I Pendahuluan) 2_BAB 1.pdf - Published Version Download (514kB) | Preview
Preview	Text (BAB V Penutup) 3_BAB 5.pdf - Published Version Download (259kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) 4_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (478kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) 5_Tugas Akhir Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Salah satu solusi untuk penyembuhan patah tulang adalah dengan memasangkan implan ke tulang yang patah. Implan biasanya berasal dari bahan biomaterial, salah satu jenis biomaterial yang dapat digunakan yaitu Ti-6Al-4V ELI. Material ini memiliki sifat tahan korosi yang baik dan juga memiliki kekuatan tarik dan kekuatan luluh yang tinggi. Namun ketika dipasangkan keimplan dalam jangka waktu yang lama implan akan terkorosi. Ketika korosi terjadi ion yang ada pada logam akan lepas ke dalam larutan korosifnya, ion yang lepas dapat menimbulkan toksisitas pada tubuh manusia. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini mengukur ion logam yang pindah dari TI-6AL-4V ELI ke larutan Hank’s untuk mengetahui kapan terjadinya perpindahan ion dan sekaligus dapat mencegah timbulnya toksisitas didalam tubuh. Pengujian ini dilakukan secara in vitro dimana Ti-6Al-4V ELI direndam didalam media korosifnya, yaitu dalam larutan Hanks pada temperatur tubuh manusia (37oC) yang dilakukan pada 3 variasi waktu yaitu selama 2 minggu, 4 minggu, 6 minggu. Sebelum dilakukan perendaman sampel akan diuji prakorosinya dimana sampel dilakukan pengamplasan, mengukur dimensi, menimbang berat, dan melihat morfologi permukaannya. Setelah perendaman Ti-6Al-4V ELI akan dilakukan pengujian pascakorosi. Dimana melihat berkas korosi pada permukaan sampel setelah terjadinya korosi, menghitung laju korosi dan menghitung ion logam yang lepas ke larutan korosifnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju korosi yang terendah berada pada perendaman minggu ke 2 yaitu sebesar 6,3 x 10-6 mmpy dan tertinggi pada perendaman minggu ke 6 yaitu sebesar 6,5 x 10-6 mmpy. Berdasarkan penelelitian yang telah dilakukan, semakin lama pengujian perendaman maka semakin tinggi juga nilai korosi pada sampel tersebut. Pada perhitungan ion logam unsur yang paling banyak terlepas adalah Ti yaitu sebesar 1,0 x 1017 atom/L dan juga ditemukan unsur diluar kandungan Ti-6Al-4V ELI yaitu Si. Dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa lama perendaman sangat berpengaruh terhadap perpindahan massa unsur ke larutan.

Actions (login required)

View Item