Andayani, Putri (2021) PENGELOLAAN HARTA PUSAKA TINGGI Studi Kasus: Masyarakat Nagari Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak dan cover)
abstrak dan cover putri.pdf - Published Version Download (229kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
BAB 1putri.pdf - Published Version Download (719kB) | Preview |
|
|
Text (bab V)
BAB V putri.pdf - Published Version Download (223kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA putri.pdf - Published Version Download (350kB) | Preview |
|
Text (skripsi full)
skripsi full putri 16.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Putri Andayani Bp. 1610822010, Jurusan Antropologi Sosial. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Andalas. Padang 2021. Judul Pengelolaan Harta Pusaka Tinggi Studi Kasus Masyarakat Nagari Rao-Rao Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar Harta merupakan komponen pokok dalam kehidupan, yang memiliki fungsi dan peranan bagi setiap orang termasuk bagi masyarakat dalam suatu daerah tetentu termasuk masyarakat Minangkabau. Harta yang dimaksud adalah harta pusaka tinggi yang merupakan unsur pokok dalam kekerabatan matrilineal yang diwarisi secara turun temurun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan harta pusaka yang ditinggalkan oleh pemiliknya, akibat dari budaya merantau yang sudah lama dilakukan oleh masyarakat Nagari Rao-rao yang menyebabkan terjadinya perubahan pola dan cara pengelolaan harta pusaka tinggi yang terjadi dari waktu ke waktu Penelitian ini dilakukan di Nagari Rao-rao Kecamatan Sungai Tarab, menggunakan pendekatan kualitatif dengan model pendekatan studi kasus untuk menelaah sebuah kasus melalui pengumpulan data dengan melibatkan berbagai sumber informasi dalam bentuk deskriptif, dengan melakukan observasi, wawancara dan data-data yang didapat dari nagari serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian pengelolaan harta pusaka tinggi berupa sawah, ladang, dan rumah gadang, secara keseluruhan dikelola oleh orang lain. Dengan sistem mansiduokan atau dengan sistem sewa bahkan sebagian dibiarkan terbengkalai. Seperti ladang yang dibiarkan karena kesempatan untuk mengelola tidak ada, sedangkan sawah banyak dikelola oleh orang lain seperti pendatang yang telah lama menetap di Nagari Rao-rao. Rumah gadang sebagian dibiarkan, hanya beberapa saja yang dihuni, namun ada juga yang dirawat dan kembali direnovasi. Selain pengelolaan yang dilakukan oleh orang yang mansiduokan atau yang menyewakan ada beberapa peranan kerabat terhadap harta pusaka. Seperti mamak yang bertanggung jawab dalam mengontrol dan mengawasi penggarapan dan pengelolaan lahan, tidak menjual harta pusaka tanpa diketahui kerabat yang lainnya. Peranan kemenakan terhadap harta pusaka kaum yang selanjutnya akan menjadi penanggung jawab terhadap harta pusaka milik kaumnya. Serta peranan orang-orang yang telah dipercayai sebagai penggarap harta pusaka milik suatu kaum. Selain itu ada lembaga-lembaga seperti Wali Nagari dan KAN Nagari Rao-rao yang menjadi pihak ketiga sebagai saksi dalam kerjasama dalam pengelolaan harta pusaka tinggi. Kata kunci : pengelolaan, harta pusaka, merantau, peranan kerabat
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Yevita Nurti, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | : pengelolaan, harta pusaka, merantau, peranan kerabat |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | s1 antropologi sosial |
Date Deposited: | 23 Nov 2021 07:54 |
Last Modified: | 23 Nov 2021 07:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/94870 |
Actions (login required)
View Item |