Nurpidola, Nurpidola (2021) PERUBAHAN PERSETUJUAN PEMBNAGUNAN TOWER TELKOMSEL (STUDI KONFLIK:PADA MASYARAKAT NAGARI PERSIAPAN SIKILANG KECAMATAN SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
watermark cover dan astrak.pdf - Published Version Download (242kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 pendahuluan)
BAB I watwer mark.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV)
BAB IV watermark.pdf - Published Version Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar pustaka)
Daftar Pustaka water mark.pdf - Published Version Download (459kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full text)
skripsi full watermark 2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Perubahan dari setuju menjadi tidak setuju dalam proses pembangunan tower telkomsel di Nagari Persiapan Sikilang telah menjadi latar belakang dari penelitian ini. Skripsi ini membahas tentang penyebab perubahan persetujuan pembangunan tower tekomsel. Secara umum penelitian ini mendeskripsikan penyebab perubahan dari setuju ke tidak setuju warga sekitar pembangunan tower telkomsel. Sedangkan tujuan khususnya menganalisis penyebab perubahan dari setuju ke tidak setuju. Teori eskalasi konflik Pruitt Rubbin dan Johan Galtung digunakan untuk memahami perkembangan dari tahap ke setiap tahap tidak seri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deksriptif. Penelitian ini telah mewawancarai 11 informan yang terdiri dari 5 informan pelaku dan 6 informan pengamat. Disamping juga dilakukan analisis dokumen seperti surat persetujuan warga sekitar pembangunan dan surat keberatan warga sekitar pembangunan tower telkomsel. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada beberapa tahap eskalasi konflik pembangunan tower. Konflik berawal dari warga sekitar menolak menandatangani surat pembebasan, menghadang material bangunan telkomsel,kemudian warga dan pemilik lahan disekitar menolak. Hingga membuat surat pernyataan keberatan. Adapun penyebab perubahan persetujuan terjadi. Pertama karena khawatir dampak negatif tower. Kedua uang kompensasi yang diminta oleh warga sekitar pembangunan tidak terpenuhi oleh pemilik tanah. Warga sekitar meminta dengan jumlah yang besar yaitu 20 juta hingga 50 juta per KK hal ini diakui warga supaya tower tidak jadi dibangun di dekat rumah mereka. Ketiga yaitu tidak adanya diseminasi informasi dari pihak PT Dayamitra kepada warga sekitar pembangunan. Dimana diseminasi informasi sangat diperlukan untuk memberikan pengetahuan kepada warga sekitar tentang tower telkomsel. Hal ini membuat timbulnya isu- isu negatif tentang dampak pembangunan tower di dalam masyarakat. Keempat pemilik lahan di sekitar tower berencana membangun rumah. Sehingga jika tower dibangun maka akan mengganggu mereka yang akan tinggal disana.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | zuldesni,S.Sos.MA |
Uncontrolled Keywords: | eskalasi konflik,pembangunan, tower telkomsel |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 16 Nov 2021 07:54 |
Last Modified: | 16 Nov 2021 07:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/94529 |
Actions (login required)
View Item |