Wibowo, Maura Magnalia (2021) Penggunaan Arang Aktif Dari Bambu Hijau (Gigantochloa verticillata Willd. Munro) Sebagai Penyerap Ion Logam Berat Fe (III) Dan Cu (II) Dalam Limbah Cair. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak Maura Magnalia Wibowo (1710412029).pdf - Published Version Download (98kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan Maura Magnalia Wibowo.pdf - Published Version Download (77kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V Penutup)
Bab V Maura Magnalia Wibowo.pdf - Published Version Download (65kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka Maura Magnalia Wibowo (1710412029).pdf - Published Version Download (140kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI Maura Magnalia Wibowo (1710412029).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Ketersediaan bambu (Gigantochloa verticillata Willd. Munro) di Kota Padang sangat berlimpah. Bambu biasa digunakan sebagai tempat olahan pangan dan juga bahan bangunan, seperti dinding rumah, pagar, serta perabot. Disamping penggunaan tersebut masih banyak bambu yang tidak terpakai dan penggunaan bambu untuk kegiatan alternatif lainnya masih kurang. Bambu dapat dibuat menjadi karbon aktif dan digunakan sebagai adsorben logam berat pada limbah cair industri. Pada penelitian ini telah dipelajari kemampuan arang aktif dari bambu (Gigantochloa verticillata Willd. Munro) sebagai adsorben ion logam Fe (III) dan Cu (II) dalam limbah cair dengan menggunakan metode adsorpsi. Aktivasi arang bambu mengggunakan aktivator asam sulfat (H2SO4). Karakterisasi pada arang bambu sebelum dan sesudah aktivasi dilakukan dengan menggunakan FTIR. Hasil karakterisasi menggunakan FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi yang berperan dalam proses adsorpsi. Kondisi adsorpsi ion logam Fe (III) dan Cu (II) yang optimal menggunakan arang aktif bambu ditentukan dengan mengetahui konsentrasi aktivator, waktu kontak, pH larutan, konsentrasi ion logam, dan massa adsorben. Analisis sampel menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Kondisi optimum telah diperoleh yaitu konsentrasi aktivator optimum untuk ion logam Fe (III) dan Cu (II) adalah 3 M, waktu kontak optimum 30 menit, pH optimum 5, konsentrasi optimum untuk ion logam Fe (III) adalah 25 mg/L dan untuk ion logam Cu (II) adalah 15 mg/L, massa adsorben optimum untuk ion logam Fe (III) adalah 2 gram dan untuk ion logam Cu (II) adalah 2,5 gram. Aplikasi kondisi optimum pada limbah cair industri diperoleh efisiensi sebesar 65,30% untuk ion logam Fe (III) dan 52,48% untuk ion logam Cu (II). Hal ini dapat menunjukkan bahwa arang aktif bambu memiliki kemampuan yang bagus sebagai adsorben logam berat dalam limbah cair.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Yulizar Yusuf, M.S |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 12 Nov 2021 03:18 |
Last Modified: | 12 Nov 2021 03:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/94324 |
Actions (login required)
View Item |