Anisa, Rahmayana (2021) PEMANFAATAN HEWAN MAMALIA LAUT SEBAGAI SENJATA PENDUKUNG KEKUATAN MILITER MENURUT HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (117kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (367kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (95kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (220kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Populasi mamalia laut semakin menurun karena dipengaruhi oleh adanya aktivitas manusia seperti perburuan, pencemaran dan perusakan lingkungan laut. Kelompok mamalia laut tergolong hewan berumur panjang dan pertumbuhannya lambat, sehingga menyebabkannya sangat rentan terhadap perburuan dan penangkapan yang berlebihan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa jenis binatang seperti itu harus mendapatkan perlindungan hukum internasional. Peran paus yang sedemikian rupa menjadikan konservasi paus sangat penting. Sepanjang abad kedua puluh, hak dan status hukum hewan telah menjadi subjek perdebatan yang sengit. Berdasarkan alasan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut: pertama, Bagaimana pengaturan perlindungan hewan mamalia laut menurut hukum internasional. Kedua, Bagaimana akibat hukum terhadap negara yang melanggar ketentuan perlindungan hewan laut. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Normatif. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis sehingga diharapkan dapat mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti. Hasil dari penelitian ini dapat diberikan kesimpulan: Pertama, pengaturan perlindungan hewan mamalia laut disimpulkan sudah ada produk hukum baik berbentuk hukum lunak dan hukum keras. Namun tidak satupun yang spesifik mengaturnya. Kedua,akibat hukum dari pemanfaatan hewan mamalia laut sebagai senjata pendukung kekuatan militer di wilayah laut suatu negara terdapat di dalam ENMOD konvensi 1976 dan CRW 1946 pun juga tidak terdapat aturan hukum yang khusus mengatur mengenai pelarangan pemakaian hewan mamalia laut untuk alat bantu militer. Kata Kunci: Paus, Mamalia, Militer, Hukum Lingkungan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Mardenis, S.H., M.Si |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 02 Nov 2021 06:57 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 06:57 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/93959 |
Actions (login required)
View Item |