Salsabil, Naqiyyah (2021) Pengembangan Produk Stik Dengan Penambahan Tepung Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis) Sebagai Makanan Tambahan Kaya Zink Bagi Balita Stunting Usia 12-59 Bulan. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (1. Cover dan Abstrak)
Salsabil Naqiyyah_1711221003_Gizi_1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (2. Bab 1 Pendahuluan)
Salsabil Naqiyyah_1711221003_Gizi_2. Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (3. Bab Akhir (Penutup))
Salsabil Naqiyyah_1711221003_Gizi_3. Bab Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (4. Daftar Pustaka)
Salsabil Naqiyyah_1711221003_Gizi_4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Salsabil Naqiyyah_1711221003_Gizi_5. Skripsi Full Text Watermark.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk stik ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) terhadap uji organoleptik dan kandungan zat gizi sebagai makanan tambahan kaya zink untuk balita stunting. Metode Penelitian ini berjenis eksperimental laboratorium berupa percobaan penambahan tepung ikan bilih dalam pembuatan produk stik ikan. Produk dibuat dengan 4 perlakuan yang terdiri dari F0 (formula kontrol), F1, F2, dan F3 dengan penambahan tepung ikan bilih berturut-turut sebesar 0%, 5%, 10%, dan 15%. Percobaan dilakukan dengan dua kali ulangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Uji organoleptik dilakukan menggunakan lembar pengujian berdasarkan SNI 01-2346-2006 tentang petunjuk pengujian organoleptik atau sensori yang dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian dan melibatkan 30 orang panelis agak terlatih. Analisis data dilakukan menggunakan uji Kruskal Wallis dengan taraf pengujian 5% dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney sebagai uji lanjut. Hasil Berdasarkan uji organoleptik, formula yang paling disukai oleh panelis adalah F1 dengan karakteristik mutu warna kuning keabuan, bau ikan sedikit, rasa ikan sedikit, dan tekstur kering dan renyah. Tidak ada perbedaan nyata antara keempat formula (p-value >0,05). Berdasarkan uji kandungan zat gizi, F1 juga menjadi formula terbaik dengan kandungan gizi berupa kadar air 4,39%, kadar abu 3,28%, protein 12,46%, lemak 20,24%, karbohidrat 59,61%, dan zink 7,73 mg/100 gr. Kandungan zink dari produk ini sudah memenuhi untuk klaim gizi sebagai makanan kaya zink. Kesimpulan Dari ketiga perlakuan, formula terpilih adalah F1 dengan penambahan tepung ikan bilih sebanyak 5%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Deni Elnovriza |
Uncontrolled Keywords: | produk stik, tepung ikan bilih, makanan tambahan, zink, balita stunting |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 gizi gizi |
Date Deposited: | 29 Oct 2021 07:45 |
Last Modified: | 29 Oct 2021 07:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/93651 |
Actions (login required)
View Item |