Hayatul, Aini (2021) EKSPLORASI DAN SELEKSI CENDAWAN RIZOSFER PADA TANAMAN CABAI YANG BERPOTENSI SEBAGAI ENTOMOPATOGEN. Diploma thesis, Universitas andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
cover & abstrak.pdf - Published Version Download (645kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I pendahuluan.pdf - Published Version Download (478kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V Kesimpulan.pdf - Published Version Download (428kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (592kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
SKRIPSI HAYATUL AINI FIX.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Cendawan entomopatogen adalah salah satu agens hayati yang dapat digunakan untuk mengendalikan serangga hama. Cendawan entomopatogen dapat diisolasi dari serangga sakit, jaringan tanaman dan tanah yang ada disekitar perakaran tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan cendawan yang berpotensi sebagai entomopatogen yang berasal dari rizosfer tanaman cabai (Capsicum annuum. L). Sampel tanaman cabai di ambil di daerah Batu Palano, Kec. Sungai Puar, Kab. Agam, Sumatera Barat. Sampel tanaman diambil menggunakan metode Purposive sampling pada lahan tanaman cabai monokultur dan polikultur. Uji patogenisitas cendawan rizosfer dilakukan terhadap larva Tenebrio Molitor. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Cendawan diisolasi menggunakan metoda pengenceran. Hasil isolasi cendawan rizosfer tanaman cabai di dapatkan 34 isolat dengan rincian 13 isolat dari lahan monokultur dan 21 isolat dari lahan polikultur. Hasil uji patogenisitas menunjukkan bahwa dari 34 isolat cendawan rizosfer, hanya 17 isolat yang mematikan larva T. molitor dan 7 isolat yang menunjukkan adannya gejala mikosis pada tubuh larva yaitu isolat MU1P3.2, PU1P3.4, PU2P5.1, MU4P3.1, MU1P5.1, PU1P5.1 dan PU4P4.2. Isolat PU1P3.4 dan MU1P3.2 memiliki kemampuan patogenisitas tertinggi dengan mortalitas 100% dan LT50 yang lebih pendek yaitu 1,83 dan 2,14 hari. Hasil identifikasi cendawan diperoleh 2 genus cendawan rizosfer yang bersifat entomopatogen yaitu Beauveria dan Aspergillus sp. Isolat yang memiliki pertumbuhan koloni tercepat yaitu isolat PU4P4.2 (Aspergillus sp.). Daya kecambah konidia semua isolat cendawan entomopatogen diatas 90%. Kata kunci: Capsicum annum, rizosfer, entomopatogen, monokultur, polikultur.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 28 Oct 2021 07:56 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 07:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/93627 |
Actions (login required)
View Item |