LEOFANI, MUHAMMAD (2015) Perubahan Sifat Kimia Tanah Akibat Fungsi Lahan Hutan Menjadi Kebun Campuran Di Desa Batu Busuak Kekurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
abstrak revisi.pdf - Published Version Download (429kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (810kB) | Preview |
|
|
Text (Penutup)
PENUTUP.pdf - Published Version Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (339kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Utuh)
SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Ekosistem hutan alami khususnya di daerah tropika diyakini merupakan ekosistem yang mempunyai siklus tertutup, dan merupakan bentuk ekosistem berkelanjutan atau sustainable. kebun campuran dianggap sebagai suatu sistim hampir menyerupai ekositem hutan dan mampu mempertahankan kualitas tanah. Siklus hara pada tanah. kebun campuran yang menyerupai kondisi hutan juga mempunyai siklus yang tertutup. seperti suatu sistem pertanian menetap yang berisi banyak jenis tanaman (berbasis pohon) yang diusahakan dapat dikelola dengan pola tanam dan ekosistem menyerupai kondisi hutan alam. ekosistem hutan sering dijadikan sebagai pembanding untuk menilai perubahan ekosistem lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan sifat kimia tanah ekosistem hutan setelah beralih fungsi menjadi kebun campuran di Desa Batu Busuak Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh Padang.Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai Mei 2015, di kebun campuran dan hutan pada daerah Desa Batu Busuak Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh Padang. Pengambilan sampel dilakukan secara tanah komposit dan analisis sifat kimia meliputi penetapan pH H2O, (1:1), C-organik, KTK tanah, N total tanah, P tersedia, K,Ca, Mg, dan Al-dd. Sifat Fisika Meliputi BV dan Tekstur saja. Hasil Penelitian perubahan sifat kimia pada penggunaan lahan hutan menjadi kebun campuran yang tidak berbeda nyata, sehingga alih fungsi hutan menjadi kebun campuran tidak menurunkan kualitas tanah, dan keberlanjutan ekosistem secara signifikan, seperti nilai yang diperoleh yaitu terdapat pada C-organik dengan penurunan 0,94%, C/N 34,74%, KTK 27,819 % , P-tersedia 21,16%, sedangkan Al dan Kejenuhan Aluminium menunjukkan kenaikan 17,466 % dan 4,73 %, yang menunjukkan tidak terjadi perubahan sifat kimia tanah karena perubahan tersebut tidak berbeda nyata secara statistik. Kata kunci : sifat kimia tanah, ekosistem, alih fungsi lahan, kebun campuran
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | s1 ilmu tanah |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 06:44 |
Last Modified: | 14 Oct 2021 06:44 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/92849 |
Actions (login required)
View Item |