PERBANDINGAN KEBIJAKAN BERSEPEDA DI INDONESIA DAN NEGARA LAIN (STUDI PERBANDINGAN INDONESIA, BELANDA, DENMARK, DAN JEPANG)

Nurhatisyah, Nurhatisyah (2021) PERBANDINGAN KEBIJAKAN BERSEPEDA DI INDONESIA DAN NEGARA LAIN (STUDI PERBANDINGAN INDONESIA, BELANDA, DENMARK, DAN JEPANG). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (37kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (63kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (43kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
TA FULL TEXT NURHATISYAH 1610921018.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (728kB)

Abstract

Sepeda merupakan transportasi darat yang digunakan untuk jarak dekat. Pada era 4.0 sekarang ini sepeda tidak hanya digunakan untuk transportasi saja namun bisa digunakan sebagai sarana olahraga, bahkan menjadi trend serta gaya hidup di kalangan masyarakat. Seiring berjalannya waktu, penggunaan sepeda pun semakin meningkat yang menyebabkan diterapkannya beberapa kebijakan bersepeda yang berfungsi untuk memberikan keselamatan serta memfasilitasi pengguna sepeda. Di Indonesia kebijakan bersepeda sudah ada dan diterapkan oleh pemerintah namun tidak semua kebijakan diterapkan dengan baik oleh pemerintah atau pun masyarakat Indonesia sendiri. Maka dari itu, diperlukan perbandingan kebijakan bersepeda dengan negara lainnya untuk mengetahui bagaimana perbedaan kebijakan bersepeda di Indonesia dan negara-negara lainnya yang terdiri dari Belanda, Denmark, dan Jepang. Tiga negara tersebut merupakan negara yang menjadikan sepeda sebagai kegiatan sehari-hari, dimana pengguna sepeda yang di Belanda mencapai 85% pengguna sepeda dengan jumlah sepeda 22,8 juta sepeda, di Denmark 80,1% dengan jumlah sepeda sebesar 4,5 juta sepeda, dan di Jepang 56,9% dengan jumlah sepeda sebesar 72 juta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana lebih mengutamakan kedalaman atau kualitas data, bersifat deksriptif, induktif, serta data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar. Dari penelitian ini didapatkan bahwa Indonesia dikatakan tertinggal dari Belanda, Denmark, dan Jepang. Kebijakan bersepeda di Indonesia dikatakan tertinggal dikarenakan terdapat beberapa kebijakan bersepeda di ketiga negara tersebut tidak diterapkan di Indonesia, salah satunya adalah kebijakan mengenai jembatan penyeberangan untuk pesepeda di Belanda. Terdapat dua faktor yang menyebabkan kebijakan bersepeda di Indonesia tertinggal, yaitu regulasi serta sosial dan budaya. Terdapat beberapa kebijakan bersepeda di Belanda, Denmark, dan Jepang yang bisa diterapkan di Indonesia, yaitu kebijakan mengenai kompensasi pajak, papan petunjuk khusus, layanan registrasi, gedung tempat parkir sepeda, denda, buku pedoman manual parkir sepeda, sistem bike sharing, jalur sepeda untuk olahraga dan hobi, anak-anak menggunakan helm, mendaftarkan sepeda, serta setiap toko menyediakan tempat parkir.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Ir. Hendra Gunawan, MT Bayu Martanto Adji, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Perbandingan, Kebijakan Bersepeda, Regulasi
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 13 Oct 2021 03:13
Last Modified: 13 Oct 2021 03:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/92812

Actions (login required)

View Item View Item