SUCI, NUR AFELAN (2021) FORMULASI BAKTERI ENDOFIT Bacillus cereus galur SLBE3.1AP TERSELEKSI DENGAN LAMA PEYIMPANAN YANG BERBEDA UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN CABAI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
cover dan Abstrak suci.pdf - Published Version Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (309kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL)
Skripsi Suci FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
FORMULASI BAKTERI ENDOFIT Bacillus cereus GALUR SLBE3.1AP TERSELEKSI DENGAN LAMA PENYIMPANAN YANG BERBEDA UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN CABAI ABSTRAK Penyakit layu Fusarium pada cabai dapat menimbulkan kerugian. Untuk pengendalian penyakit ini telah dilaporkan bahwa bakteri endofit Bacillus cereus galur SLBE3.1AP terseleksi tergolong efektif. Agar dapat disimpan lama dan mudah ditransportasi dan diaplikasikan maka bakteri endofit ini perlu diformulasi. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan formula padat bakteri endofit B. cereus galur SLBE3.1AP dengan bahan pembawa yang dapat disimpan lebih lama untuk pengendalian penyakit layu Fusarium. Penelitian bersifat eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 2 tahap, yaitu: 1).Viabilitas bahan pembawa formula limbah padat B. cereus galur SLBE3.1AP, Percobaan terdiri atas 24 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan adalah 6 jenis bahan pembawa formula (ampas tebu, jerami padi, dedak dan kombinasinya) dengan lama penyimpanan berbeda (0, 2, 4, dan 6 minggu). 2). Uji kestabilan B. cereus galur SLBE3.1AP dalam mengendalikan penyakit layu Fusarium, penelitian terdiri dari 27 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya sama dengan tahap 1 ditambah fungisida berbahan aktif Mancozeb, kontrol positif (tanpa formula dan tanpa inokulasi Foc), dan kontrol negatif (tanpa formula dan diinokulasi Foc). Formula B. cereus diintroduksi pada benih dan bibit cabai. Fusarium oxysporum f.sp. capsici diinokulasi ke dalam media tanam 7 hari sebelum bibit ditanam. Peubah yang diamati adalah kepadatan populasi bakteri pada formula limbah padat, perkembangan penyakit, pertumbuhan bibit dan tanaman serta hasil cabai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 formula B. cereus galur SLBE3.1AP yang dapat disimpan lama untuk pengendalian penyakit layu Fusarium dengan efektivitas 100 % dan peningkatan pertumbuhan serta hasil cabai dengan efektivitas 80 % adalah kombinasi ampas tebu dan dedak yang disimpan 6 minggu dan kombinasi ampas tebu dan jerami padi yang disimpan 2 minggu. Kata kunci : Bakteri endofit, cabai, formula limbah padat, lama penyimpanan, layu Fusarium.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Yulmira Yanti, S.Si., MP |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 11 Oct 2021 03:40 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 03:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/92681 |
Actions (login required)
View Item |