Illocutionary Force Behind the Status of Mark Manson

Lulu Yohan Mirnanda, Lulu (2021) Illocutionary Force Behind the Status of Mark Manson. Diploma thesis, universitas andalas.

[img]
Preview
Text (cover & abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (617kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Chapter 1)
CHAPTER 1.pdf - Published Version

Download (416kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab iv)
CHAPTER IV.pdf - Published Version

Download (121kB) | Preview
[img] Text (dapus)
DAFTAR PUSTAKA .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (239kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Kajian tentang kekuatan ilokusi di balik status Mark Manson di Twitter-nya dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya pragmatik dalam tweet Mark Manson dan maksud dari tweet tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasional dengan non partisipan menurut Sudaryanto (1993). Data dianalisis dengan mengacu pada teori Illocutionary Force Indicatoring Devices (IFIDs) oleh Yule (1969) dan niat yang dikemukakan oleh Dyer (2008). Hasil analisis disajikan secara deskriptif. Mark Manson menggunakan tiga jenis IFID, yaitu: Performative Verb (22,72%), Stress (24,24%), Intonation (53,03%). Penelitian menunjukkan jenis IFID yang dominan digunakan oleh Mark Manson adalah intonation sebanyak 35 kali (53,03%). Ia cenderung menggunakan tipe ini untuk memperkuat ekspresi dan dapat dipahami oleh pemirsa. Selain itu, ada lima Intensi yang digunakan dalam tweet-nya, yaitu: The face of creativity (12,12%), the face of kindness (15,15%), the face of beauty (6,07%), the face of expansion (51%), dan the face of receptivity (15,15%). Intensi yang paling banyak digunakan adalah the face of expansion sebanyak 35 kali (53,03%), Ia cenderung menggunakan intensi ini untuk memotivasi dan mengarahkan orang menuju versi yang lebih baik. Dapat disimpulkan bahwa kekuatan ilokusi di balik status Mark Manson digunakan untuk membuat pemirsa mengerti dengan mendapatkan makna yang jelas dari tweet dengan intonasi dan dapat memotivasi mereka dengan intensi the face of expansion. Kata kunci: Kekuatan ilokusi di balik tweet Mark Manson, IFIDs, Intensi ucapan

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ike Revita., M.Hum
Subjects: P Language and Literature > PE English
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris
Depositing User: s1 sastra inggris
Date Deposited: 04 Oct 2021 08:51
Last Modified: 04 Oct 2021 08:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/92374

Actions (login required)

View Item View Item