AGUSTYO, PRADANA (2015) MODUS OPERANDI PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DI WILAYAH HUKUM BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (111kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (271kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (140kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (220kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi Pidana.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Akhir-akhir ini kejahatan narkotika telah bersifat transnasional yang dilakukan dengan modus operandi dan teknologi yang canggih. Menurut hasil wawancara dengan Bapak Rangga Noverio (Bidang Pemberantasan BNNP Sumatera Barat), modus operandi peredaran gelap narkotika di wilayah Provinsi Sumatera Barat yang ditemukan oleh BNNP Sumatera Barat yaitu salah satunya terjadi pada tahun 2011 dengan menggunakan jasa paket pengiriman pos TIKI. Modus yang dilakukan dengan menggunakan sebuah paket berupa beberapa buku yang telah dimodifikasi pada bagian halaman tengahnya untuk dapat menyembunyikan narkotika jenis ekstasi dan heroin. Penelitian ini, penulis mengemukakan dua rumusan permasalahan, yakni : 1) Bagaimana modus operandi yang digunakan dalam melakukan peredaran gelap narkotika di Wilayah Hukum BNNP Sumatera Barat dan 2) Bagaimana penanggulangan peredaran gelap narkotika oleh BNNP Sumatera Barat dalam menghadapi modus operandi. Adapun pendekatan masalah yang penulis gunakan adalah pendekatan yuridis sosiologis dengan metode purposive sampling yaitu jumlah responden yang ditentukan dianggap dapat mewakili responden lainnya sesuai dengan kebutuhan penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil yakni: Pada jalur darat di wilayah Provinsi Sumatera Barat terdapat berbagai modus operandi peredaran gelap narkotika berupa paket pengiriman menggunakan pos atau cargo, transportasi mobil yang telah dimodifikasi, baik menggunakan penjualan sistem ranjau, serta menggunakan anak dan perempuan sebagai kurir, modus operandi peredaran gelap ganja. Jalur laut atau perairan dalam peredaran gelap narkotika dengan skala besar menggunakan nelayan sebagai kurir untuk melakukan modus operandi di wilayah Provinsi Sumatera Barat. Dalam melakukan penanggulangan peredaran gelap narkotika, yang dilakukan oleh BNNP Sumatera Barat bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau gerakan-gerakan anti narkotika di Provinsi Sumatera Barat. Dalam persoalan modus oprandi peredaran gelap narkotika diwilayah Provinsi Sumatera Barat lebih baik melakukan penjagaan perbatasan-perbatasan daerah yang disinyalir pemasok narktotika di perketat baik didarat maupun dilaut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | s1 ilmu hukum |
Date Deposited: | 20 May 2016 08:07 |
Last Modified: | 20 May 2016 08:07 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9216 |
Actions (login required)
View Item |