PENGARUH BENTUK BAHAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DARI PRODUK LIMBAH SAWIT FERMENTASI DENGAN Phanerochaete chrysosporium DAN Neurospora crassa

Firda, Eka Fauresty (2021) PENGARUH BENTUK BAHAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DARI PRODUK LIMBAH SAWIT FERMENTASI DENGAN Phanerochaete chrysosporium DAN Neurospora crassa. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version

Download (13kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (143kB) | Preview
[img] Text
SKRIPSI Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Bahan yang dibuat dalam bentuk mash dan pelet adalah produk limbah sawit fermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora Crassa. Apabila memproduksi produk fermentasi dalam jumlah besar akan berpengaruh dalam pengangkutan dan penempatan dalam ruang penyimpanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bentuk bahan dan lama penyimpanan terhadap karakteristik fisik dari produk limbah sawit fermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora Crassa. Metode penelitan yang digunakan adalah metode eksprimen yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2 x 4 dengan 3 kali ulangan. Faktor A adalah bentuk bahan produk fermentasi yaitu bahan bentuk mash dan pelet. Faktor B adalah lama penyimpanan yaitu 0 minggu, 4 minggu, 8 minggu dan 12 minggu. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Peubah yang diamati yaitu kadar air (%), kerapatan tumpukan (kg/m3) kerapatan pemadatan tumpukan (kg/m3), sudut tumpukan (0), dan berat jenis (g/m3). Hasil uji sidik ragam menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara faktor A (bentuk bahan) dan faktor B (lama penyimpanan) berpengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap kadar air dan kerapatan pemadatan tumpukan, berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kerapatan tumpukan dan sudut tumpukan, tetapi berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap berat jenis. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa campuran limbah sawit dan dedak yang difermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora Crassa dalam pentuk pelet dapat disimpan sampai 12 minggu dan bahan bentuk mash dapat disimpan selama 8 minggu. Bahan produk fermentasi limbah sawit dalam bentuk pelet diperoleh kadar air 12,68 %, kerapatan tumpukan 528,63 kg/m3, kerapatan pemadatan tumpukan 534,67 kg/m3, sudut tumpukan 32,210, dan berat jenis 1,37 g/m3. Kata Kunci : Bentuk bahan, Lama penyimpanan, Limbah sawit fermentasi, Karakteristik fisik

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Nuraini, MS
Uncontrolled Keywords: Bentuk bahan, Lama penyimpanan, Limbah sawit fermentasi, Karakteristik fisik
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 teknik industri teknik industri
Date Deposited: 01 Oct 2021 08:12
Last Modified: 01 Oct 2021 08:12
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/91714

Actions (login required)

View Item View Item