Nur, Azijah Nasution (2021) BIODELIGNIFIKASI DAN KECERNAAN PUCUK TEBU DENGAN MENGGUNAKAN KAPANG Pleurotus ostreatus DAN Aspergillus oryzae PADA WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (298kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
Penutup.pdf - Published Version Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (362kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan interaksi terbaik antara jenis kapang dengan lama fermentasi pucuk tebu berdasarkan parameter kandungan lignin, kecernaan BK, BO, PK, NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa serta karakteristik cairan rumen (pH, VFA, dan NH3) terbaik secara In-vitro. Penelitian ini terbagi menjadi 2 tahap. Penelitian tahap pertama merupakan fermentasi pucuk tebu dengan perlakuan sebagai berikut: A1B1= Pucuk tebu yang difermentasi dengan kapang Pleurotus ostreatus selama 14 hari, A1B2= Pucuk tebu yang difermentasi dengan kapang Pleurotus ostreatus selama 21 hari, A1B3= Pucuk tebu yang difermentasi dengan kapang Pleurotus ostreatus selama 28 hari, A2B1= Pucuk tebu yang difermentasi dengan kapang Aspergillus oryzae selama 14 hari, A2B2= Pucuk tebu yang difermentasi dengan kapang Aspergillus oryzae selama 21 hari, A2B3= Pucuk tebu yang difermentasi dengan kapang Aspergillus oryzae selama 28 hari. Rancangan yang digunakan dalam tahap pertama ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x3, dimana faktor A adalah jenis kapang (Pleurotus ostreatus dan Aspergillus oryzae) dan faktor B adalah lama fermentasi (14,21, dan 28 hari). Pada penelitian tahap kedua diambil masing-masing 2 hasil yang terbaik untuk setiap jenis kapang sehingga dihasilkan 4 perkuan terbaik yaitu: A= Pucuk tebu yang difermentasi dengan Pleorotus ostreatus selama 21 hari, B= Pucuk tebu yang difermentasi dengan Pleorotus ostreatus selama 28 hari, C= Pucuk tebu yang difermentasi dengan Aspergillus oryzae selama 21 hari, D= Pucuk tebu yang difermentasi dengan Aspergillus oryzae selama 28 hari. Kecernaan fraksi serat dan karakteristik cairan rumen diukur dengan metoda In-vitro pada lama fermentasi 48. Rancangan yang digunakan pada tahap 2 adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok sebagai ulangan. Hasil penelitian tahap 1 menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara jenis kapang dan lama fermentasi terhadap kandungan lignin (P>0,05), tetapi terdapat interaksi terhadap aktivitas enzim laccase, LiP, dan MnP (P<0,05). Hasil penelitian tahap 2 menunjukkan bahwa kecernaan protein kasar, selulosa, dan hemiselulosa, serta konsentrasi VFA dan NH3 cairan rumen berbeda nyata (P<0,05), tetapi kecernaan BK, BO, ADF, dan NDF serta pH cairan rumen berbeda tidak nyata (P>0,05). Disimpulkan bahwa pucuk tebu yang difermentasi dengan kapang Pleurotus ostreatus selama 28 hari menghasilkan kecernaan PK (57,90%), kecernaan Selulosa (50,25%), kecernaan Hemiselulosa (62,65%), aktivitas enzim Laccase (2,68 U/ml), aktivitas enzim LiP (19,44 U/ml), aktivitas enzim MnP (3,74 U/ml), VFA (111,67 mM), dan NH3 (10,48 mg/100ml) yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Novirman Jamarun, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Biodelignifikasi, Pucuk tebu, Kecernaan, dan aktivitas enzim |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu ternak |
Date Deposited: | 01 Oct 2021 07:16 |
Last Modified: | 01 Oct 2021 07:16 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/91656 |
Actions (login required)
View Item |