PENGGEROMBOLAN KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA BERDASARKAN FASILITAS KESEHATAN DASAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STEP CLUSTER

JULIANA, JULIANA (2014) PENGGEROMBOLAN KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA BERDASARKAN FASILITAS KESEHATAN DASAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STEP CLUSTER. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201412190915th_juliana.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (642kB)

Abstract

Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan yang penting di Indonesia akan berjalan dengan baik jika di dukung dengan fasilitas kesehatan dasar di puskesmas tersebut. Di Indonesia, fasilitas tersebut belum merata penyebarannya. Untuk memudahkan dalam menyamakan kebijakan yang diambil untuk mengatasi ketidakmerataan tersebut, perlu dilakukan pengelompokan. Metode statistik yang dapat digunakan untuk menggerombolkan data yang besar dan memiliki data campuran dapat digunakan metode two step cluster. Data yang digunakan adalah kabupaten/kota di setiap propinsi di Indonesia berdasarkan fasilitas puskesmas pada bulan Juni 2013 yaitu sebanyak 494 kabupaten/kota. Dengan menggunakan metode two step cluster, diperoleh sebanyak 6 gerombol, dimana masing-masing gerombol mempunyai karakteristik masing-masing. Gerombol 1 adalah gerombol yang memiliki 91 kabupaten/kota dimana pembentukan gerombol 1 dipengaruhi oleh keterapian fisik, ketersediaan ambulans, keteknisian medis, dan jumlah puskesmas . Gerombol 2 adalah gerombol yang mempunyai 30 kabupaten/kota dimana pembentukan gerombol 2 dipengaruhi oleh ketersediaan ambulans, keteknisian medis, keterapian fisik, jumlah dokter umum, jumlah pusling roda 4, jumlah bidan, jumlah polindes, jumlah puskesmas,dan jumlah puskesmas pembantu. Gerombol 3 adalah gerombol yang mempunyai 111 kabupaten/kota dimana pembentukan gerombol 3 dipengaruhi oleh keteknisian medis, keterapian fisik, ketersediaan ambulans, jumlah puskesmas, jumlah dokter umum, jumlah puskesmas pembantu, jumlah farmasi, jumlah bidan, jumlah polindes, dan jumlah pusling roda 4. Gerombol 4 adalah gerombol yang mempunyai 65 kabupaten/kota dimana pembentukan gerombol 4 dipengaruhi oleh keteknisian medis, keterapian fisik, ketersediaan ambulans, jumlah puskesmas, jumlah puskesmas pembantu, jumlah dokter umum, jumlah pusling roda 4, jumlah polindes, dan jumlah bidan. Gerombol 5 adalah gerombol yan g mempunyai 73 kabupaten/kota dimana pembentukan gerombol 5 dipengaruhi oleh ketersediaan ambulans, jumlah puskesmas, jumlah pusling roda 4, jumlah farmasi, jumlah puskesmas pembantu, dan jumlah dokter umum. Gerombol 6 adalah gerombol yang mempunyai 124 kabupaten/kota dimana pembentukan gerombol 6 dipengaruhi oleh keteknisian medis, keterapian fisik, ketersediaan ambulans, jumlah dokter umum, jumlah bidan, jumlah farmasi, jumlah puskesmas pembantu, jumlah pusling roda 4, jumlah puskesmas, dan jumlah polindes

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Depositing User: Mr Beni Adriyassin
Date Deposited: 19 May 2016 09:43
Last Modified: 19 May 2016 09:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9133

Actions (login required)

View Item View Item