PERANCANGAN PROTOTYPE PENGELOMPOKAN BARANG DENGAN INDIKATOR KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR JARAK SRF05 BERBASIS ARDUINO UNO

HANIF, AGRA (2015) PERANCANGAN PROTOTYPE PENGELOMPOKAN BARANG DENGAN INDIKATOR KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR JARAK SRF05 BERBASIS ARDUINO UNO. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (skripsi full text) 201501281312th_ta hanif agra.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Sebuah prototype sistem pengelompokan barang berdasarkan dimensi yang berbasis Arduino Uno telah direalisasikan. Untuk menentukan dimensi, ketinggian barang dideteksi menggunakan sensor jarak SRF05. Sensor ini memanfaatkan pantulan ultrasonik yang dipancarkan oleh sensor jarak ke barang yang akan dikelompokan. Mikrokontroler selanjutnya memproses sinyal yang diperoleh menjadi informasi dimensi dan memberikan perintah ke aktuator berupa beberapa motor servo untuk melakukan proses pengelompokan barang. Ada dua servo yang akan dikendalikan oleh mikrokontroler ini yaitu servo tipe SG90S untuk menggerakkan wadah dan servo tipe MG945S untuk menggerakkan tuas, sementara barang yang akan dikelompokan dihantarkan oleh konveyor yang digerakkan oleh motor DC. Terdapat tiga kriteria pengelompokan barang yang dilakukan, yaitu barang ukuran kecil dengan rentang ketinggian 5 cm sampai 8 cm, barang untuk ukuran sedang dengan rentang ketinggian 9 cm sampai 12 cm dan barang untuk ukuran besar dengan rentang ketinggian 13 cm sampai 15 cm. Jika ketinggian barang lebi dari 15 cm dan kecil dari 5 cm maka barang akan direject. Prototype telah diuji untuk melihat performansi sistem. Pada pengujian variasi barang, sistem pengelompokan barang yang berukuran besar memilki kegagalan 5%, barang yang berukuran sedang memiliki kegagalan 0% dan barang yang berukuran kecil memiliki kegagalan 15%. Barang yang kecil dari 5 cm memiliki kegagalan 0% dan barang yang besar dari 15 cm memiliki kegagalan 5%. Pada pengujian variasi kecepatan penghantaran barang, pada kecepatan 3.95 cm/s sistem pengelompokan memiliki kegagalan 0%, pada kecepatan 5.74 cm/s sistem memiliki kegagalan 0%, pada kecepatan 7.07 cm/s sistem memiliki kegagalan 0%, pada kecepatan 9.33 cm/s sistem memiliki kegagalan 10%, dan pada kecepatan 15.59 cm sistem memiliki kegagalan 10%. Dari data tersebut disimpulkan prototype yang telah dibuat sudah berhasil melakukan fungsi pengelompokan dengan baik.

Actions (login required)

View Item