PENGGUNAAN TITANIA / KAYU SURIAN (Toona sinensis) SEBAGAI WADAH PENJERNIHAN AIR GAMBUT DENGAN CAHAYA MATAHARI

AGNA, WAHYUNI (2015) PENGGUNAAN TITANIA / KAYU SURIAN (Toona sinensis) SEBAGAI WADAH PENJERNIHAN AIR GAMBUT DENGAN CAHAYA MATAHARI. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

Text 201509040936th_skripsi agna wahyuni 1110411003.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (912kB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan titania/kayu surian (Toona sinensis) sebagai wadah penjernihan air gambut dengan cahaya matahari. Tujuan penelitian ini adalah penjernihan air gambut menggunakan fotokatalis TiO2 dengan wadah Kayu surian (Toona sinensis). Air gambut yang digunakan berasal dari Dumai, Propinsi Riau. Wadah kayu surian dilapisi dengan pasta TiO2/agar sebanyak 5 kali pelapisan dan dikering anginkan ± 10 menit. Selanjutnya dimasukkan 50 mL air gambut kedalam wadah kayu surian dan disinari dengan cahaya matahari dengan variasi waktu 2, 4, 6, 8, dan 10 jam. Hasil penjernihan air gambut dianalisis dengan analisis pH menggunakan pH meter, kandungan logam Fe menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), dan pengukuran absorban air gambut menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil analisis menunjukkan pH air meningkat dari 4,86 menjadi 6,26. Kadar ion logam Fe menurun dari 3,354 mg/L menjadi 0,536 mg/L dengan persentase penurunan sebesar 84 %. Kemudian absorbansi air gambut juga menurun seiring bertambahnya waktu penyinaran dengan persentase absorbansi 57%. Sedangkan Untuk uji ketahanan lapisan TiO2/kayu surian(Toona sinensis) terhadap penyinaran matahari selama 2 jam dengan 4x pengulangan menunjukkan ketidakstabilan dan kerusakan lapisan TiO2, sehingga kurang baik jika digunakan berulang kali. Kata kunci : Air Gambut, Kayu surian (Toona sinensis), Pasta TiO2/agar, Cahaya matahari

Actions (login required)

View Item