TRADISI "PANITAHAN" PADA UPACARA PERNIKAHAN "URANG KURAI" DI BUKITTINGGI

M IQBAL RIZKY, IQBAL (2021) TRADISI "PANITAHAN" PADA UPACARA PERNIKAHAN "URANG KURAI" DI BUKITTINGGI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK upload.pdf - Published Version

Download (460kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (579kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V UPLOAD PDF.pdf - Published Version

Download (441kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka upload.pdf - Published Version

Download (367kB) | Preview
[img] Text (FULL SKRIPSI)
Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK M Iqbal Rizky, BP. 1410822003 Jurusan Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Skripsi ini berjudul TRADISI “PANITAHAN” PADA UPACARA PERNIKAHAN “URANG KURAI” DI BUKITTINGGI Pembimbing I Sidarta Pujiraharjo, S.Sos, M.Hum dan Pembimbing II Sri Meiyenti, S.Sos, M.Si Globalisasi yang terjadi saat sekarang ini memberikan pengaruh terhadap keinginan melestarikan tradisi yang telah ada sejak dahulu, termasuk yang dialami pada tradisi panitahan dalam upacara pernikahan urang Kurai. Panitahan dilaksanakan oleh panitah dari kedua belah pihak guna mendapatkan kesepakatan bersama. Dalam kegiatan panitahan pada setiap prosesi menggunakan berbagai kalimat dari bahasa Minangkabau yang berisikan pertanyaan, jawaban, nasehat dan kesepakatan guna melancarkan proses upacara pernikahan tersebut. Walupun tradisi ini masih dijalankan pada saat ini, akan tetapi sedikit sekali laki-laki yang mampu menjadi seorang panitah dalam pelaksanaannya dalam upacar pernikahan urang Kurai. Pelaksanaan upacara pernikahan pada urang Kurai tidak lepas dari peran penting seorang panitah pada setiap rangkaiannya. Keberadaan seorang panitah menjadi salah satu faktor penting dalam pelaksanaan tradisi panitahan pada upacara pernikahan tersebut, yang terdapat fungsi dan nilai-nilai penting di dalam pelaksanaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripisikan pelaksanaan panitahan serta mendeskripsikan fungsi dan nilai yang terkandung dari tradisi panitahan pada urang Kurai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, informan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yakni informan kunci dan informan biasa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsionalisme yang dikemukakan oleh Malinowski. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi panitahan dilaksanakan dalam beberapa tahapan dalam upacara pernikahan urang Kurai, diantaranya batimbang tando, Maantan marapulai, Malakokan gala, ka makan, dan ka pulang. Fungsi dari tradisi panitahan bagi urang Kurai yakni sebagai warisan adat, sebagai pembuka dan penghubung rangkaian upacara adat serta sebagai penanaman nilai-nilai dalam masyarakat. Alasan tradisi panitahan masih dipertahankan oleh urang Kurai karena terdapat nilai-nilai yang ada dalam pelaksanaan tradisi panitahan, yakni nilai-nilai budaya musyawarah, taat pada adat yang mengatur kehidupan sosial, nilai menghargai dan menghormati status adat individu-individu yang ada pada saat prosesi itu berjalan, nilai menghargai orang yang sedang berbicara atau berpendapat. Kata kunci : Panitahan, Panitah, Tradisi, Fungsi, Nilai

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Sidarta Pujiraharjo, S.Sos, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Panitahan, Panitah, dan Fungsi
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Depositing User: s1 antropologi sosial
Date Deposited: 01 Oct 2021 07:04
Last Modified: 01 Oct 2021 07:04
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/86813

Actions (login required)

View Item View Item