KECERNAAN FRAKSI SERAT SECARAIN VITRO DARI RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) cv. TAIWAN YANG DI BERI PUPUK N, P, DAN K BERBEDA PADA LAHAN BEKAS TAMBANG BATU BARA YANG DIINOKULASI DENGAN CMAGlomus manihotis

NOVEN, ANDRA CERI (2011) KECERNAAN FRAKSI SERAT SECARAIN VITRO DARI RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) cv. TAIWAN YANG DI BERI PUPUK N, P, DAN K BERBEDA PADA LAHAN BEKAS TAMBANG BATU BARA YANG DIINOKULASI DENGAN CMAGlomus manihotis. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Fulltext) 1813.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (664kB)

Abstract

Rumput yang diberikan pada ternak akan dicerna dalam rumen dan kandungan zat makanan akan didegradasi sehingga dapat diukur kecernaan fraksi serat yang terjadi dalam rumen. Kecernaan fraksi serat akan dipengaruhi oleh kualitas hijauan yang diberikan pada ternak. Semakin tinggi kecernaan fraksi serat dalam rumen, maka semakin banyak yang dapat di manfaatkan sebagai sumber energi bagi ternak. Kualitas dari hijauan dan bahan makanan yang berserat umumnya bervariasi tergantung pada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu perbedaan jenis atau spesies hijauan, lokasi tempat tumbuh serta cuaca, pemberian pupuk, waktu dan frekuensi pemotongan. Secara laboratorium pengukuran kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, selulosa, dan hemiselulosa) dapat di tentukan secara in vitro dan analisis van-soest. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Kecernaan Fraksi Serat Secara in vitro Dari Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) cv. Taiwan yang Diberi Pupuk N, P, dan K Berbeda Pada Lahan Bekas Tambang Batu Bara yang Diinokulasi dengan CMAglomus manihotis”.

Actions (login required)

View Item