GAMBARAN PERDARAHAN INTRAKRANIAL PADA PERDARAHAN AKIBAT DEFISIENSI VITAMIN K (PDVK) DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE JANUARI 2010-DESEMBER 2013

RIZKA, HANIFA (2014) GAMBARAN PERDARAHAN INTRAKRANIAL PADA PERDARAHAN AKIBAT DEFISIENSI VITAMIN K (PDVK) DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE JANUARI 2010-DESEMBER 2013. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201404020707nd_skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (442kB)

Abstract

Derajat kesehatan masyarakat Indonesia dinilai dengan menggunakan beberapa indikator berupa angka mortalitas, status gizi, dan morbiditas. Kondisi mortalitas salah satunya digambarkan dengan angka kematian bayi (AKB) yang dapat disebabkan oleh kelainan hematologi. Kelainan hematologi diantaranya perdarahan intrakranial yang sering dihubungkan dengan defisiensi vitamin K dengan AKB sebesar 10-50%. Perdarahan intrakranial merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vitamin K profilaksis saat lahir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif yaitu dengan mengumpulkan data sekunder dari rekam medis pasien yang dirawat dengan Perdarahan Intrakranial pada Perdarahan akibat Defisiensi Vitamin K (PDVK) di bangsal Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2010-Desember 2013. Terdapat 32 bayi yang mengalami perdarahan intrakranial. Satu (3,12%) bayi datang pada onset klasik dan 31 (96,88%) bayi pada onset lambat. Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki pada 21 (65,62%) bayi. Lima belas (46,87%) bayi memiliki berat badan antara 3000-4000 gram. Riwayat persalinan terbanyak adalah persalinan spontan (84,37%), lahir di rumah bersalin (50%), dan ditolong oleh bidan (75%). Semua bayi diberi ASI. Hanya 4 (12,5%) bayi yang diberi vitamin K profilaksis saat lahir. Gejala terbanyak adalah kejang dan ubun-ubun membonjol (84,37%), pucat (81,25%), serta muntah (62,5%). Hasil pemeriksaan laboratorium mayoritas dengan nilai hemoglobin 5-10 g/dl (62,5%), nilai trombosit >200.000 (84,37%), nilai PT memanjang (65,62%), dan APTT memanjang (75%). Empat (12,5%) bayi meninggal dalam perawatan. Untuk mencegah meningkatnya perdarahan intrakranial, diperlukan sosialisasi secara luas kepada tenaga kesehatan tentang pentingnya pemberian vitamin K profilaksis pada bayi baru lahir. Kata kunci: perdarahan intrakranial, defisiensi vitamin K, bayi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Mr Dian Niko Putra
Date Deposited: 14 May 2016 07:51
Last Modified: 14 May 2016 07:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8635

Actions (login required)

View Item View Item