PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENCABULAN DALAM PROSES PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK DI POLRESTA PADANG (STUDI KASUS POLRESTA PADANG)

ELFI, YUNIA (2014) PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENCABULAN DALAM PROSES PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK DI POLRESTA PADANG (STUDI KASUS POLRESTA PADANG). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
201405281245th_1. cover 1.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Hukum memberikan perlindungan kepada anak yang melakukan tindak pidana, Anak yang berhadapan dengan hukum harus mendapatkan perlindungan. Perlindungan anak adalah suatu usaha mengadakan kondisi dan situasi, yang memungkinkan pelaksanaan hak dan kewajiban anak secara manusiawi positif, yang merupakan perwujudan adanya keadilan dalam suatu masyarakat. Perlindungan anak diberikan oleh Penyidik dalam proses Penyidikan. Dalam Pasal 1 butir 5 Undang-Undang nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Pernyidik yang melakukan penyidikan berdasarkan Undang-Undang Pengadilan Anak adalah Penyidik Anak. Penyidik anak mempunyai ruang lingkup tugas melakukan penyidikan. Untuk itu permasalahan yang penulis bahas dalam skripsi ini adalah (1)Bagaimanakah Pelaksanaan Perlindungan Hukum oleh penyidik dalam proses penyidikan terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencabulan di Polresta Padang? (2)Apakah kendala yang dihadapi Penyidik dalam pelaksanaan perlindungan hukum dalam proses penyidikan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana Pencabulan di Polresta Padang? Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian yang bersifat yuridis sosiologis yaitu penelitian terhadap masalah dengan melihat dan memperhatikan norma hukum yang berlaku dihubungkan dengan fakta-fakta yang ada dari permasalahan yang temui dalam penelitian. Adapun kesimpulan dari Hasil penelitian yaitu anak hanya mendapatkan perlindungan dari segi pemeriksaan dalam suasana kekeluargaan, sedangkan wajib meminta pertimbangan dari pembimbing kemasyarakatan anak sebagai tersangka hanya mendapatkan perlindungan dari orang tua saja, pihak penasehat hukum dan BAPAS tidak memberikan perlindungan dalam proses penyidikan, khususnya pada tahap pemeriksaan. Kendala yang ditemui pihak kepolisian dalam melakukan penyidikan tindak pidana pencabulan anak dibawah umur di polresta padang hanya mengalami kendala yang sifatnya Faktor Intern dan faktor Ekstern. Saran dari skripsi ini yaitu: 1.Diharapkan agar para aparat penegak hukum yang menangani masalah anak yang melakukan tindak pidana khususnya anak di Kota Padang agar lebih dapat mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan anak. 2.Diharapkan perlunya pemberian pemahaman kepada anak sebagai pelaku tindak pidana mengenai hak-haknya dalam hal perlindungan hukum berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3.Pemerintah harus lebih memperhatikan ruang tahanan agar mempunyai kapasitas yang besar untuk menanpung tahanan anak pada saat proses penyidikan, bagi anggota polisi yang nakal harus diperingati dan diberikan sanksi yang tegas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 14 May 2016 07:28
Last Modified: 14 May 2016 07:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8628

Actions (login required)

View Item View Item