RYAN, FERNANDO (2015) PELAKU JARINGAN DISTRIBUSI ILEGAL MINYAK TANAH BERSUBSIDI ( Studi Kasus : Pangkalan Minyak Tanah di Nagari Balai Gurah Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam ). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (skripsi full text)
201501281016th_skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Ryan Fernando. 1010812008. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas. Judul Skripsi Pelaku Jaringan Distribusi Ilegal Minyak Tanah Bersubsidi (studi kasus : Pangkalan Minyak Tanah di Nagari Balai Gurah Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam). Pembimbing 1 Dr.Azwar, M.Si dan Pembimbing II Dra. Nini Anggraini, M.Pd. Aktivitas distribusi ilegal minyak tanah bersubsidi yang berlangsung di Nagari Balai Gurah merupakan sebuah kegiatan kolektif yang melibatkan beberapa aktor dengan masing-masing fungsi yang berbeda akan tetapi saling mendukung satu sama lainnya. Dimana aktor-aktor yang terlibat tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda seperti masyarakat lokal maupun oknum dari instansi terkait yang menunjang aktivitas ini untuk tetap berlangsung secara baik. Dilatarbelakangi oleh pelibatan aktor sehingga membentuk jaringan maka menjadikan aktivitas ini semakin kuat mengakar di tengah-tengah masyarakat, terutama masyarakat Nagari Balai Gurah sendiri. Oleh karena itu yang menjadi tujuan umum dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan dan mengidentfikasikan pelaku jaringan distribusi ilegal minyak tanah bersubsidi di pangkalan minyak tanah Nagari Balai Gurah Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam. Untuk tujuan khususnya yaitu mendeskripsikan dan mengidentifikasikan aktor-aktor yang terlibat, masing-masing fungsinya, alasan pendukung aktor-aktor tersebut terlibat serta pola jaringan yang dilakukan antar aktor dalam jaringan distribusi ilegal ini. Analisa teori menggunakan teori jaringan Wellmann, ada enam poin penting dari teori jaringan yang dipaparkan oleh Wellmann, pertama yaitu ikatan aktor biasanya simetris baik dalam kadar maupun intensitasnya. Aktor saling memasok dengan sesuatu yang berbeda dan mereka berbuat demikian dengan intensitasnya yang semakin besar atau semakin kecil. Kedua ikatan antar individu harus dianalisis dengan konteks struktur jaringan lebih luas. Ketiga terstrukturnya ikatan sosial menyebabkan berbagai jenis jaringan non-acak. Poin keempat adanya kelompok jaringan menyebabkan terciptanya hubungan silang antara kelompok jaringan maupun antara individu. Kelima ada ikatan asimetris antara unsusr-unsur di dalam sebuah sistem jaringan dengan akibat bahwa sumber daya yang terbatas akan terdistribusikan secara tidak merata. Terakhir atau yang keenam distribusi yang timpang dari sumber daya yang terbatas menimbukan baik itu kerja sama maupun kompetisi. Penelitian ini sendiri menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data sendiri menggunakan metode deskriptif sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih mendalam Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan di lapangan, dapat diambil kesimpulan atau benang merah bahwa dalam aktivitas ini melibatkan aktor yang terlibat secara langsung yaitu pangkalan minyak tanah, supir tangki, mafia dan penyeludup. Di sisi lain juga melibatkan aktor yang terlibat secara tidak langsung, dimana dalam prakteknya lebih berorientasi ke arah pengamanan atau backing yaitu aparat pemerintah dari penegak hukum (Polisi dan TNI) serta petugas kedinasan dari Diskoperindag dan petugas Pertamina, selain organisasi pemuda Nagari Balai Gurah juga terlibat di dalamnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Mr Zainal Abidin |
Date Deposited: | 14 May 2016 04:52 |
Last Modified: | 14 May 2016 04:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8590 |
Actions (login required)
View Item |