Respon Jepang Terhadap Pemboikotan Masyarakat Korea Selatan Pasca Perjanjian Comfort Women 2015

Khansa, Mutiara Syah Putri (2021) Respon Jepang Terhadap Pemboikotan Masyarakat Korea Selatan Pasca Perjanjian Comfort Women 2015. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (949kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (94kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (474kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Teks)
E-Skripsi - Khansa Mutiara .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respon Jepang terhadap pemboikotan masyarakat Korea Selatan pasca perjanjian comfort women 2015. Jepang dan Korea Selatan menandatangani perjanjian comfort women 2015, akan tetapi perjanjian ditolak oleh masyarakat Korea Selatan. Masyarakat Korea Selatan juga melakukan pemboikotan terhadap Jepang dan memberikan dampak terhadap beberapa sektor seperti perekonomian, keamanan dan citra Jepang. Sehingga Jepang mengalami kerugian dan menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh masyarakat Korea Selatan merupakan kerusakan rasa percaya yang menyebabkan kegagalan terhadap kesepakatan. Peneliti menggunakan konsep Rational Choice Theory oleh Charles Kegley dan Shannon L. Blanton. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan memanfaatkan data sekunder. Penelitian ini menemukan bahwa pemerintah Jepang memberikan respon terhadap pemboikotan masyarakat Korea Selatan yang memiliki prioritas dalam menentukan pilihan salah satunya diplomasi dengan Korea Selatan dan terdapat di dalamnya kerja sama bilateral dan kerja sama ekonomi. Oleh karena itu, pada tahap respon Jepang terhadap pemboikotan oleh masyarakat Korea Selatan dipilih kerja sama bilateral yaitu penyelesaian tuntutan Mahkamah Agung Korea Selatan terkait kerja paksa dan comfort women dan pembaruan kebijakan dan prosedur perizinan ekspor barang-barang ke Korea Selatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Zulkifli Harza, S.IP., M.Si
Uncontrolled Keywords: Boikot Jepang, Comfort Women, Penghapusan whitelist, Perang Dagang, Rational Choice Theory
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: s1 ilmu hubungan internasional
Date Deposited: 04 Oct 2021 02:26
Last Modified: 04 Oct 2021 02:26
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/84391

Actions (login required)

View Item View Item