Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Nagari Manggilang Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota

Meri, Rahmi (2021) Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Nagari Manggilang Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (369kB) | Preview
Preview	Text (Bab IV Penutup) BAB VI penutup & kesimpulan.pdf - Published Version Download (117kB) | Preview
Preview	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (106kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (123kB) | Preview
	Text (Meri Rahmi_1811216026_Skripsi publish) Meri Rahmi_1811216022_SKRIPSI publish.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Tujuan Kabupaten Lima Puluh Kota salah satu lokus stunting dengan prevalensi 24,6% tahun 2019. Manggilang nagari yang menjadi lokus stunting dengan prevalensi 19,02%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko stunting pada balita di nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode Desain penelitian case control balita 0-59 bulan matching umur dan jenis kelamin. Penelitian dilakukan Januari-Mei 2021. Jumlah sampel 90 orang terdiri dari 45 kasus dan 45 kontrol.Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Analisis menggunakan Epi Info 7, uji statistik Mc.Nemar dengan tingkat kepercayaan (CI) 95%. Hasil Hasil penelitian menunjukkan variabel yang merupakan faktor risiko stunting yaitu Pola asuh OR= 6,6( 95% CI 2,57-16,90 ), pola asuh psikososial OR= 9,3( 95% CI 2,84- 30,70), pola asuh kesehatan OR= 5,5( 95% CI 1,89-15,96), pola makan OR=9,6 (95% CI 2,94-31,73) serta sanitasi dan air bersih OR= 5,7 (95% CI 1,98- 16,62), sedangkan variabel yang bukan faktor risiko stunting yaitu Panjang Badan Lahir (PBL) dan Pendapatan keluarga. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian variabel pola asuh dan sanitasi air bersih faktor risiko stunting sedangkan PBL dan Pendapatan keluarga bukan faktor risiko stunting, diharapkan kepada puskesmas agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pola asuh sanitasi air bersih. Daftar Pustaka : 89 (2001-2020) Kata Kunci : Stunting, PBL, Pendapatan Keluarga, Pola Asuh, Sanitasi dan air bersih.

Actions (login required)

View Item