Fanny, Yolanda (2021) KAJIAN VARIASI SUHU PENGERINGAN PADA PROSES QUICK COOKING RICE VARIETAS CISOKAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf.pdf - Published Version Download (261kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf.pdf - Published Version Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pusaka)
Dafar Pustaka.pdf.pdf - Published Version Download (267kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi fulltext.pdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini digunakan untuk mempersingkat waktu penyajian nasi dengan tetap menjaga cita rasa nasi dari varietas cisokan yang seperti nasi aslinya. Penelitian diakukan dengan membuat nasi instan, dilanjutkan dengan pengujian parameter. Salah satu terobosan ini terdapat pada nasi, maka bentuk perkembangan teknologi menghasilkan ide untuk mempersingkat waktu memasak nasi dan dibuatlah nasi instan. Nasi instan merupakan beras yang mengalami beberapa proses seperti perendaman, pemasakan bertekanan, pembekuan, pencairan dan pengeringan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji pengaruh variasi suhu pengeringan pada proses pembuatan nasi instan terhadap karakteristik nasi instan varietas cisokan. Penelitian ini digunakan untuk mempersingkat waktu penyajian nasi dengan tetap menjaga cita rasa nasi dari varietas cisokan yang seperti nasi aslinya. Penelitian diakukan dengan membuat nasi instan, dilanjutkan dengan pengujian parameter. Penelitian ini menggunakan empat suhu pengeringan yaitu 80ᵒC, 100ᵒC, 120ᵒC dan 140ᵒC dengan tiga kali ulangan. Penelitian pengeringan nasi instan didapatkan waktu rehidrasi tercepat yaitu selama 8,14 menit pada suhu pengeringan 80ᵒC dibandingkan dengan suhu pengeringan yang lain. Penelitian ini pada suhu 80ᵒC mendapatkan nilai paling tinggi pada rendemen sebesar 72,9591%. Pengeringan nasi instan memiliki nilai densitas kamba paling kecil 0,6118 g/ml dan cenderung menghasilkan nilai porositas yang hampir sama dengan porositas paling besar senilai 56% pada suhu pengeringan 140ᵒC. Penelitian ini pada setiap variasi suhu pengeringan laju pengeringan, penurunan kadar air, dan kelembaban relatif mengalami penurunan setiap menitnya hingga mencapai batas kadar air yang diinginkan. Pengujian organoleptik terhadap nasi instan didapatkan hasil yaitu kebanyakan dari penelis lebih menyukai nasi instan pada pengeringan suhu 120ᵒC, baik itu dari rasa, aroma, warna dan tekstur. Kata Kunci - nasi instan, pengeringan, suhu, waktu rehidrasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username tekpertanian |
Date Deposited: | 23 Nov 2021 04:26 |
Last Modified: | 23 Nov 2021 04:26 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/84335 |
Actions (login required)
View Item |